Cara Yang Benar Menggunakan Water Based Topcoat Dengan Spray Gun

  • By Biovarnish - 19 Agustus 2019 - 03:27:52

 

Cat kayu water based kini lebih mudah ditemukan di Indonesia. Mungkin bagi Anda yang selama ini masih menggunakan cat solvent seperti shellac atau NC perlu mempertimbangkan beralih pada cat water based. Pasalnya, cat ini lebih aman dan ramah lingkungan.

Produk water based adalah produk-produk yang mudah diaplikasikan baik dengan kuas dan juga dengan spray gun. Jadi siapa saja dari berbagai kalangan, baik itu pemula hingga profesional dengan mudah mengeplsore cat ini. Hasil finishing kayu yang transparan akan didapatkan lebih baik dibandingkan cat solvent.

Bahan dasar dan pelaurtnya sama-sama air, membuat cat memiliki kandungan formalin rendang. Padahal kandungan tersebutlah yang akan membuat cat menjadi mudah menguning. Ketika menggunakan top coat water based, otomatis cat tidak akan berubah menjadi kuning.

Kali ini Anda bisa mempelajari bagaimana teknik pengaplikasian top coat water based dengan spray gun. Mengapa spray gun? Hasilnya bisa lebih halus daripada kuas walaupun sedikit biris. Jadi bagi Anda yang ingin mulai mempelajari aplikasi spray gun, yuk simak langkah-langkahnya.

Karakteristik Water Based Top Coat yang Harus Diperhatikan


Penting untuk terlebih dahulu mempelajari bagaimana karakteristik dari top coat water based. Anda yang belum terbiasa menggunakannya tentu akan merasa kaget melihat banyak perbedaan jika dibandingkan dengan cat solvent. Mengetahui bagaimana karakteristik top coat water based tentu akan membantu Anda nantinya dalam mengecat.

Baca juga: Cara Menyamarkan Cacat Warna Kayu tidak Merata

Apa saja karakteristiknya? Pelajari berikut ini:
  1. Anda tidak bisa mengaplikasikan top coat water based di atas lapisan coating apapun dari solvent. Jadi pastikan kayu memiliki permukaan asli bebas lapisan cat.
  2. Pada saat berbentuk cairan, top coat berwarna putih namun bukan berarti hasilnya seperti itu. Ketika diaplikasikan tampilan berubah bening seperti kristal. Anda hanya perlu mencampurkan dengan bahan pelarutnya yaitu air dengan rata.
  3. Ketika diaplikasikan biasanya memiliki efek ‘burn in’ dimana akan sedikit meningkatkan warna kayu atau warna wood stain di bawahnya.
  4. Pada kebanyakan proyek, tiga atau empat lapisan top coat sudah cukup. Namun untuk produk yang sering digunakan seperti lantai, disarankan untuk menggunakan polyurethane.


Waktu kering yang perlu diperhatikan dari top coat water based adalah sekitar 2 hingga 4 jam dengan tingkat kelembaban normal. Jika cuaca lembab dan ruangan cukup basah maka waktu kering bisa lebih lama dua kali lipat. Anda juga bisa menggunakan buffer di antara lapisan coating untuk mendapatkan hasil yang sangat halus dan mengkilap.

Aplikasi Water Based Top Coat dengan Spray Gun


Semua jenis top coat water based dapat diaplikasikan dengan spray gun HVLP, airless atau C.A.S Units. Ketentuan umum yang wajib dilakukan adalah membersihkan seluruh permukaan kayu dari kotoran dan di amplas sesuai dengan tingkat kehalusan yang diinginkan. Perhatikan juga masing-masing jenis kayu yang akan di finishing, berbeda jenis kayu maka perlakukan yang diberikan juga berbeda.

menggunakan alat semprot

Kayu yang lunak seperti pinus akan menyerap wood stain dengan jumlah yang tidak merata. Sehingga sebelum mengaplikasikan stain atau top coat langsung cat dasar sangat dibutuhkan. Jenis cat dasar yang dibutuhkan disini tidak lain adalah sanding sealer water based.

Kuasakan atau semprotkan sanding sealer water based ke seluruh permukaan kayu. Tunggu kering kemudian amplas hingga merata secara ambang dengan kertas amplas aluminium oxide nomor 400. Bersihkan debu amplas, Anda bisa mengaplikasikan wood stain atau top coat langsung.

Tips Aplikasi Top Coat Water Based dengan Spray Gun


Ketika permukaan kayu sudah dilapisi dengan sanding sealer, maka akan semakin mudah untuk top coat dapat merekat. Syaratnya lapisan sanding sealer sebelumnya harus diamplas terlebih dahulu. Anda juga bisa mengaplikasikan top coat di atas wood stain, syaratnya juga sama yaitu pengamplasan ambang dengan kertas yang sangat halus.

Ketika mengaplikasikan top coat, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk mencapai lapisan coating yang tepat berikut ini:
  • Pemilihan dan ketebalan top coat

Top coat water based dapat disemprotkan dengan mudah jika Anda memilih jenis alat semprotnya terlebih dahulu. Disarankan menggunakan ukuran compressed air - .040, HVLP -.050, atau airless -.009. Sedangkan penyemprotan medium wet setidaknya dapat memberikan ketebalan 3-5 wet ml.
  • Posisi penyemprotan

Pastikan posisis spray gun pada saat menyemprot 90 derajat dari permukaan kayu. Jarak yang dibutuhkan adalah 6-8 inch atau 15 cm. Pada area yang luas pastikan Anda tidak melakukan overlap karena bisa mengubah ketebalan cat dan juga memperlambat proses pengeringan.
  • Menyemprot area yang sempit

Nah bagaimana jika permukaan kayu yang dicat sempit? Maka Anda harus mengurangi tekanan angin namun tetap mempertahankan jarak dan posisi mengecat. Sebaiknya pisahkan beberapa bagian furniture, misalnya laci. Mengecat di area yang terlalu lebar bisa menimbulkan efek grainy. Jadi sebaiknya tetap jaga cara menyemprotkannya.

Baca juga: Ubah Lemari Antik jadi Idaman

Trik Mengatasi Cacat Finishing dengan Alat Semprot


Berlatih adalah langkah yang sangat tepat bagi siapa saja yang ingin bisa menyemprotkan top coat secara maksimal. Pada akhirnya nanti Anda bisa lebih mudah menyemprotkan area permukaan yang luas dan juga sempit. Teknik menyemprot, menguasai bagaimana cat keluar dari spray hingga mengecek peralatan selalu dalam kondisi prima sangatlah penting.

Latihan akan meminimalisir kesalahan yang menimbulkan cacat. Bagaimana cara agar Anda bisa menghindari cacat finishing? Berikut ini triknya.
  • Permukaan yang kasar dan kering

Cacat finishing ini disebut juga sebagai dry spray, artinya Anda mengecat terlalu ringan atau terlalu tipis. Cara mengatasinya adalah mengamplas permukaan top coat yang sudah kering dengan kertas amplas nomor 320. Kemudian amplas permukaan kayu dengan lapisan yang lebih tebal. Pastikan jarak spray gun dengan permukaan kayu tetap sama.
  • Titik-Titik pada permukaan kayu

Cacat finishing ini akan tampak seperti kulit jeruk yang disebabkan oleh temperatur ruangan terlalu dingin. Kondisi ruangan yang terlalu dingin akan membuat efek cat mengering terlalu cepat. Top coat water based setidaknya harus diaplikasikan pada permukaan dengan suhu 65 F. Selalu cek suhu ruangan saat mengecat dan pastikan cukup hangat ketika Anda mengecat.
  • Cacat finishing ‘fish eyes

Cacat yang ketiga ini mirip dengan tampilan kulit jeruk namun bentuknya lebih besar. Suhu udara dingin bisa menyebabkan fish eyes namun tidak selamanya. Bisa juga disebabkan oleh hal lain yaitu cat yang terkontaminasi dengan bahan seperti wax atau silicon. Jadi pastikan sebelum mengecat, wadah untuk melartuaknya bersih dan juga permukaan kayu.
  • Warna cat memutih

Masalah ini paling sering ditemukan pada cat solvent, namun bukan berarti top coat water based tidak bisa menimbulkan masalah yang sama. Ada dua alasan yang menyebabkan, pertama Anda menggunakan cat dasar kayu solvent. Akhirnya membuat reaksi kimia terjadi dan menciptakan efek memutih.

Alasan kedua adalah kelembaban di atas 75% dimana membuat kelembaban terjebak di bawah top coat dan tidak dapat menguap. Anda bisa menghindari masalah ini dengan menciptakan sirkulasi udara yang baik dalam ruangan.

Simak Juga :