Bagaimana Menghindari Orange Peel di Finishing Kayu?
- By Biovarnish - 29 Mei 2023 - 02:36:18
Jeruk memang enak untuk dimakan, sayangnya jika terjadi pada saat finishing ke permukaan kayu (orange peel), pasti tidak menyenangkan dan jadi masalah utama pada lapisan film terutama untuk hasil akhir furnitur atau mebel kayu yang super glossy.
Orange peel adalah salah satu permasalahan yang cukup sering dijumpai para pengerajin atau tukang kayu saat mengaplikasikan cat untuk finishing kayu. Penyebutan dengan istilah kulit jeruk ini karena kemiripan lapisan cat akhir dengan kulit jeruk yang kurang halus.
Masalah ini bisa timbul karena cat pelapis untuk finishing tidak mengalir dengan baik saat diaplikasikan pada permukaan kayu, pengampelasan yang tidak tuntas, atau bahkan proses pengeringannya tidak merata. Pengampelasan permukaan kayu setelah pengaplikasian filler dan stain menjadi penting dilakukan untuk mengurangi resiko orange peel saat mengaplikasikan clear coat.
Selama proses finishing, masalah dan cacat saat pengaplikasian cat dapat muncul pada lapisan cat yang membuat tukang kayu atau pengerajin kayu harus mengulangi proses finishing dari awal. Hal tersebut tentu membutuhkan waktu dan bahan lebih banyak.
Kondisi ini tidak hanya dijumpai untuk finishing kayu saja, melainkan juga saat Anda melapisi permukaan besi, kayu, maupun tembok dengan cat. Kalau sudah terjadi orange peel di permukaan kayu, satu-satunya pilihan yang bisa dilakukan adalah mengikis permukaannya, kemudian melapisinya kembali. Namun, permasalahan orange peel ini dapat dicegah dengan memperbaiki beberapa hal selama proses pengaplikasian cat finishing. Berikut kita bahas bersama-sama.
Baca juga : 7 Masalah dan Solusinya Saat Menggunakan Stain Saat Finishing Kayu
Pengaruh terbesar dari permukaan finishing kayu yang tidak sempurna karena tidak rata dan kasar atau mengalami orange peel bisa membuat hasil akhir terlihat tidak profesional dan tidak memuaskan. Apalagi jika terjadi di permukaan kayu yang luas dan area yang bisa terlihat jelas oleh mata.
Mekipun proses finishing biasanya relatif cepat, namun jika terjadi kendala cacat finishing seperti hal di atas, pasti membutuhkan waktu, biaya, dan bahan tambahan untuk memperbaikinya. Anda perlu berbelanja amplas dan menghabiskan volume cat finishing lebih banyak untuk tambahan aplikasi ulang bahkan jika sampai mengecat ulang seluruh permukaan kayu.
Alasan cacat orange peel ini muncul ada beberapa faktor diantaranya adalah
Viskositas atau yang biasa disebut dengan kekentalan suatu cairan adalah standar yang sering dilakukan untuk menyesuaikan peralatan aplikasi coating yang akan digunaka. Viskositas pada cat finishing bisa menjadi acuan untuk mengontrol hasil finishing. Mengetahui kadar kekentalan cat finishing berguna untuk menghitung berapa banyak jumlah pelarut yang perlu dicampurkan ke dalam cat finishing jika dibutuhkan.
Ada dua kemungkinan jika viskositas cat finishing tidak sesuai. Pertama, cat yang terlalu encer sehingga cepat kering namun tidak meresap ke media kayu. Kedua, cat yang terlalu kental membuat cat menjadi tebal dan sulit diaplikasikan ke permukaan meja secara merata sehingga timbul orange peel.
Kalau Anda penghobi kayu dan ingin melakukan finishing sendiri menggunakan alat spray gun, Anda perlu menyeimbangkan pengaturan material, suhu, tekanan udara, dan jarak penyemprotan. Aliran cairan cat dan pola kipas yang berubah ubah bisa berpengaruh pada hasil aplikasi. Setel peralatan berdasar spesifikasi yang tertera dalam aturan pemakaian untuk mendapatkan semprotan yang teratur dan merata, dan aplikasikan cat finishing pada suhu ruang, yaitu 270C- 330C dengan kelembaban sekitar 60-70 persen. Sedangkan jarak semprot maupun tekanan aplikasi cat yang terlalu rendah dapat menyebabkan produk atau cairan menjadi kurang baik, bergitu pula sebaliknya.
Rol dan kuas yang digunakan itu sesuai, Anda bisa menyiasati dengan kuas busa yang lembut. Pastikan suhu ruangan stabil agar tidak terlau panas atau lembab. Anda juga bisa berkonsultasi dengan pordusen cat finishing sesuai dengan kebutuhan. Jika menggaplikasikan jenis cat finishing water based, sebut atau cari saja kuas sponge di e-commerce. Jenis kuas ini menggunakan potongan busa yang ringan dan jarang menyebabkan orange peel atau meninggalkan brush mark (bekas sapuan kuas) pada permukaan kayu.
Baca juga : 10 Teknik Finishing Kayu untuk Memperbaiki Kesalahan Pengecatan
Kami merangkum beberapa tips dari beberapa sumber, jika cacat orange peel sudah sering terjadi, Anda bisa menggunakan cara-cara seperti di bawah ini untuk mencegah terjadinya permukaan kulit jeruk.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari orange peel pada finishing kayu dengan menjaga kondisi lingkungan, alat finishing yang digunakan, jenis pelarut cat finishing, dan memastikan permukaan kayu dalam kondisi kering, bersih dan optimal. Dengan begitu, hasil finishing yang merata dan mengkilap bisa diwujudkan tanpa mengalami masalah orange peel.
Anda juga bisa membaca tips finishing kayu, furnitur, dan home décor di website atau membeli produk finishing di sini.
Apa sih orange peel pada finishing kayu?
Orange peel adalah salah satu permasalahan yang cukup sering dijumpai para pengerajin atau tukang kayu saat mengaplikasikan cat untuk finishing kayu. Penyebutan dengan istilah kulit jeruk ini karena kemiripan lapisan cat akhir dengan kulit jeruk yang kurang halus.
Masalah ini bisa timbul karena cat pelapis untuk finishing tidak mengalir dengan baik saat diaplikasikan pada permukaan kayu, pengampelasan yang tidak tuntas, atau bahkan proses pengeringannya tidak merata. Pengampelasan permukaan kayu setelah pengaplikasian filler dan stain menjadi penting dilakukan untuk mengurangi resiko orange peel saat mengaplikasikan clear coat.
Selama proses finishing, masalah dan cacat saat pengaplikasian cat dapat muncul pada lapisan cat yang membuat tukang kayu atau pengerajin kayu harus mengulangi proses finishing dari awal. Hal tersebut tentu membutuhkan waktu dan bahan lebih banyak.
Kondisi ini tidak hanya dijumpai untuk finishing kayu saja, melainkan juga saat Anda melapisi permukaan besi, kayu, maupun tembok dengan cat. Kalau sudah terjadi orange peel di permukaan kayu, satu-satunya pilihan yang bisa dilakukan adalah mengikis permukaannya, kemudian melapisinya kembali. Namun, permasalahan orange peel ini dapat dicegah dengan memperbaiki beberapa hal selama proses pengaplikasian cat finishing. Berikut kita bahas bersama-sama.
Baca juga : 7 Masalah dan Solusinya Saat Menggunakan Stain Saat Finishing Kayu
Dampak orange peel pada finishing kayu
Pengaruh terbesar dari permukaan finishing kayu yang tidak sempurna karena tidak rata dan kasar atau mengalami orange peel bisa membuat hasil akhir terlihat tidak profesional dan tidak memuaskan. Apalagi jika terjadi di permukaan kayu yang luas dan area yang bisa terlihat jelas oleh mata.
Mekipun proses finishing biasanya relatif cepat, namun jika terjadi kendala cacat finishing seperti hal di atas, pasti membutuhkan waktu, biaya, dan bahan tambahan untuk memperbaikinya. Anda perlu berbelanja amplas dan menghabiskan volume cat finishing lebih banyak untuk tambahan aplikasi ulang bahkan jika sampai mengecat ulang seluruh permukaan kayu.
Kondisi yang menyebabkan orange peel di permukaan kayu
Alasan cacat orange peel ini muncul ada beberapa faktor diantaranya adalah
1. Viskositas yang tidak sesuai
Viskositas atau yang biasa disebut dengan kekentalan suatu cairan adalah standar yang sering dilakukan untuk menyesuaikan peralatan aplikasi coating yang akan digunaka. Viskositas pada cat finishing bisa menjadi acuan untuk mengontrol hasil finishing. Mengetahui kadar kekentalan cat finishing berguna untuk menghitung berapa banyak jumlah pelarut yang perlu dicampurkan ke dalam cat finishing jika dibutuhkan.
Ada dua kemungkinan jika viskositas cat finishing tidak sesuai. Pertama, cat yang terlalu encer sehingga cepat kering namun tidak meresap ke media kayu. Kedua, cat yang terlalu kental membuat cat menjadi tebal dan sulit diaplikasikan ke permukaan meja secara merata sehingga timbul orange peel.
2. Penggunaan alat
Kalau Anda penghobi kayu dan ingin melakukan finishing sendiri menggunakan alat spray gun, Anda perlu menyeimbangkan pengaturan material, suhu, tekanan udara, dan jarak penyemprotan. Aliran cairan cat dan pola kipas yang berubah ubah bisa berpengaruh pada hasil aplikasi. Setel peralatan berdasar spesifikasi yang tertera dalam aturan pemakaian untuk mendapatkan semprotan yang teratur dan merata, dan aplikasikan cat finishing pada suhu ruang, yaitu 270C- 330C dengan kelembaban sekitar 60-70 persen. Sedangkan jarak semprot maupun tekanan aplikasi cat yang terlalu rendah dapat menyebabkan produk atau cairan menjadi kurang baik, bergitu pula sebaliknya.
Rol dan kuas yang digunakan itu sesuai, Anda bisa menyiasati dengan kuas busa yang lembut. Pastikan suhu ruangan stabil agar tidak terlau panas atau lembab. Anda juga bisa berkonsultasi dengan pordusen cat finishing sesuai dengan kebutuhan. Jika menggaplikasikan jenis cat finishing water based, sebut atau cari saja kuas sponge di e-commerce. Jenis kuas ini menggunakan potongan busa yang ringan dan jarang menyebabkan orange peel atau meninggalkan brush mark (bekas sapuan kuas) pada permukaan kayu.
Baca juga : 10 Teknik Finishing Kayu untuk Memperbaiki Kesalahan Pengecatan
Cara menghindari orange peel pada finishing kayu
Kami merangkum beberapa tips dari beberapa sumber, jika cacat orange peel sudah sering terjadi, Anda bisa menggunakan cara-cara seperti di bawah ini untuk mencegah terjadinya permukaan kulit jeruk.
- Selalu lakukan pengampelasan
Sebelum menyelesaikan tahapan pelapisan cat selanjutnya, Anda perlu mengampelas permukaan yang sudah kering. Hal ini dilakukan agar mendapat permukaan kayu yang rata dan halus. Jika finishing antik dan matte, permukaan orange peel masih bisa dimaklumi, namun pengampelasan yang tidak bersih dan rata akan sangat mengganggu tampilan finishing glossy.
Haluskan permukaan kayu yang bergeronjal dengan amplas. Batasi area yang rusak dengan yang normal dengan selotip agar pengamplasannya tidak merembet kemana-mana. Setelah benar-benar bersih, selanjutnya Anda bisa mengaplikasi cat finishing kembali - Latihan finishing dengan spray gun
Selain perlu memperhatikan teknik saat finishing agar tak terjadi orange peel, Anda juga perlu melatih teknik finishing dengan menggunakan spray gun atau roller. Anda bisa melatih keterampilan finishing Anda menggunakan potongan kayu yang lebih kecil sesering mungkin untuk menyesuaikan kecepatan penyemprotan. Selain itu dengan latihan rutin finishing menggunakan spray gun Anda bisa sekaligus memperbaiki viskositas dan tekanan udara pada spray gun. - Pilih cat finishing yang berkualitas
Selain permasalahan teknis dalam hal finishing, Anda juga bisa mengantisipasi dengan memilih cat yang sesuai dengan jenis kayu. Pemilihan cat berkualitas baik dengan formula dan bahan yang sudah teruji dan pengencerannya mudah didapatkan agar tingkat kekentalan cat bisa tepat. Kekentalan cat yang tepat dan kondisi lingkungan yang mendukung dapat membantu mencegah terbentuknya orange peel.
Fungsi utama dari pengencer cat finishing adalah untuk mengurangi intensitas kekentalannya, karena itu pada saat menambahkan pengencer, Anda harus memastikan bawa cairan tersebut dapat memenuhi fungsinya. Anda bisa beralih menggunakan produk cat finishing berpelarut air dari Biovarnish, lakukan pencampuran air dengan perbandingan 2:1 mulai dari pengaplikasian awal, yaitu wood filler, wood stain, dan clear coat untuk pengaplikasian yang lebih mudah, merata, dan hasil finishing yang sempurna.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari orange peel pada finishing kayu dengan menjaga kondisi lingkungan, alat finishing yang digunakan, jenis pelarut cat finishing, dan memastikan permukaan kayu dalam kondisi kering, bersih dan optimal. Dengan begitu, hasil finishing yang merata dan mengkilap bisa diwujudkan tanpa mengalami masalah orange peel.
Anda juga bisa membaca tips finishing kayu, furnitur, dan home décor di website atau membeli produk finishing di sini.