Ketahui Cara Mudah Menutup Pori Serat Kayu MDF dengan Sanding Sealer!

  • By Biovarnish - 17 Juli 2020 - 05:06:15

 

Menutup pori serat kayu MDF dengan sanding sealer akan memberikan hasil optimal sehingga permukaan kayu akan terlihat lebih rapi dan warna terkesan tajam.

MDF merupakan kayu olahan yang menggunakan sistem pres dan menggunakan lem untuk merekatkan antar lapisan kayu. MDF menajdi pilihan alternatif kayu solid karena harga jualnya yang lebih terjangkau dibandingkan kayu solid. Alasan lain penggunaan MDF sebagai material furniture adalah mulai langkanya kayu solid yang membuat harga jual kayu solid jauh lebih mahal dibandingkan MDF.

Furniture yang menggunakan material MDF hingga saat ini adalah lemari, rak ataupun meja. Sedangkan dari segi tampilan, furniture dengan material MDF lebih didominasi oleh tampilan natural kayu. Tampilan ini paling banyak diminati oleh masyarakat karena lebih terkesan natural. Dan tampilan natural kayu dapat menyesuaikan dengan nuansa ruangan yang diciptakan. Pantas saja hingga saat ini tampilan natural kayu tetap dilirik oleh berbagai kalangan.

Karena MDF merupakan lapisan kayu yang dipres tentu saja permukaannya belum bagus sehingga membutuhkan lapisan cat untuk merapikan sekaligus memperhalus permukaannya. Untuk memperhalus permukaan kayu maka dibutuhkan cat kayu yang khusus menutup pori-pori kayu. Terlebih apabila kayu yang digunakan sebagai MDF tersebut adalah kayu dengan serat yang kurang rapi dan kasar. Bahan finishing yang dapat digunakan adalah filler kayu atau sanding sealer.

Jika menginginkan hasil yang halus maka disarankan untuk menggunakan sanding sealer pada proses finishing. Meskipun filler kayu dan sanding sealer memiliki peran yang sama untuk menutup pori-pori kayu namun keduanya memiliki perbedaan. Sanding sealer justru mampu menutup pori-pori kecil pada kayu sehingga permukaan kayu akan lebih halus dan rata.

Baca juga : Bahan Pelapis Terbaik Untuk Finishing Furniture Kayu Jati Belanda

Mengenal Sanding Sealer yang Tepat untuk MDF


Menutup pori serat kayu MDF dengan sanding sealer

Sanding sealer dan filler kayu tentu berbeda jika dilihat dari teksturnya. Filler kayu pada umumnya berwarna yakni warna kayu dengan tekstur pasta sedangkan sanding sealer cenderung berwarna putih atau bening dengan tekstur liquid. Nah, jika filler kayu termasuk basecoat berbeda dengan sanding sealer yang justru sebagai maincoat. Sehingga bisa dipastikan kebutuhan keduanya juga berbeda dilihat dari fungsi kegunaannya.

Sanding sealer justru lebih sering diterapkan oleh penghobi maupun pengrajin kayu untuk hasil tekstur kayu yang lebih halus. Faktanya, sanding sealer tidak hanya sekedar menutup pori-pori kecil kayu saja, loh. Faktanya, sanding sealer juga dapat digunakan untuk memotong bulu-bulu halus yang sering muncul pada kayu. Bulu-bulu halus tersebut pada umumnya muncul pada jenis kayu dengan serat kayu yang lurus terpadu dan besar. Bulu-bulu halus tersebut cukup sulit jika hanya diamplas begitu saja. Peran dari sanding sealer adalah membuat bulu-bulu halus tersebut menjadi kaku sehingga akan mempermudah pengamplasan.

Ada sebagian orang mengetahui fungsi dan kegunaan dari sanding sealer namun dirasa kurang efisien. Hal ini disebabkan oleh waktu pengeringan yang cukup lama bahkan bisa memakan waktu beberapa hari selama musim penghujan. Pengeringan tersebut biasanya cat kayu bergantung dengan cahaya sinar matahari sehingga akan lebih sulit dilakukan ketika musim penghujan. Nah, mungkin keraguan ini menjadi pemicu kenapa masih banyak orang merasa bahwa penggunaan sanding sealer justru tidak efektif.

Anda tidak perlu khawatir karena cat kayu tersebut juga ada yang lebih cepat kering, loh. Sanding sealer yang cepat kering pada umumnya adalah sanding sealer yang menggunakan pelarut air. Berbeda dengan sanding sealer berpelarut thinner atau organik yang membutuhkan waktu seharian atau beberapa hari, sanding sealer berpelarut air hanya cukup membutuhkan waktu beberapa jam saja. Justru proses pengeringan dari sanding sealer berpelarut air hanya cukup didiamkan saja dalam suhu ruangan tanpa harus dikeringkan dibawah sinar matahari.

Baca juga : Inilah Cat Kayu Warna Coklat Kayu Yang Tahan Lama untuk Pagar Rumah

Finishing Natural Kayu Guna Menutup Pori Serat Kayu MDF dengan Sanding Sealer


Biovarnish Sanding Sealer merupakan salah satu sanding sealer berpelarut air yang sangat direkomendasikan. Cat kayu tersebut merupakan cat produksi dari produsen cat lokal dengan bahan-bahan yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach. Sehingga kualitas cat lokal ini tidak kalah dengan cat kayu berbahan dasar air dari luar negeri.

Kandungan bahan pada Biovarnish Sanding Sealer lebih aman dibandingkan cat kayu konvensional dan bahkan aman untuk finishing pada furniture atau mainan anak-anak. Selain itu, Biovarnish juga aman untuk furniture dapur yang notabene bersinggungan dengan bahan makanan atau minuman sebab tidak adanya kontaminasi bahan kimia.

Sedangkan dari segi teknik finishing, Biovarnish lebih sederhana karena dapat diaplikasikan dengan cara kuas ataupun semprot. Cat tersebut dilengkapi dengan berbagai fitur yang akan mempermudah proses finishing diantaranya daya rekat film yang kuat, daya sebar yang luas, mudah diamplas dan mampu mempertajam tampilan coating.



Biovarnish Sanding Sealer dapat diaplikasikan langsung ke permukaan kayu atau diaplikasikan sebelum/sesudah liquid stain. Jika digunakan untuk finishing transparan kayu terlebih pada MDF maka disarankan untuk mengaplikasikan sebelum liquid stain untuk mengisi pori-pori kayu. Berikut langkah finishing menggunakan Biovarnish Sanding Sealer:

  • Larutkan Biovarnish Sanding Sealer dan air dengan perbandingan 2 bahan: 1 air lalu aduk hingga homogen.
  • Aplikasikan ke permukaan MDF menggunakan kuas sponge atau kuas yang sudah terlapisi kain katun. Namun, untuk hasil lebih optimal maka disarankan untuk menggunakan spary gun ketika diaplikasikan ke seluruh permukaan MDf.
  • Jika sudah diaplikasikan secara merata, diamkan dalam suhu ruangan kurang lebih 60 menit.
  • Apabila sudah kering sentuh, amplas ambang seluruh permukaan MDF yang sudah dilapisi sanding sealer menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400
  • Anda bisa mengaplikasikan Biovarnish Liquid Stain untuk pewarnaan. Namun, apabila menginginkan hasil transparan maka lapisi kembali Biovarnish Sanding Sealer. Caranya seperti dengan tahap diatas lalu amplas ambang menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400
  • Sebagai tahap akhir dan menciptakan kesan gloss atau matte maka aplikasikan Biovarnish Clear Coat.


Setiap langkah finishing selalu diamplas bertujuan agar coating selanjutnya dapat merekat secara optimal. Maka dari itu, pastikan untuk selalu mengamplas apabila setiap tahap finishing telah usai.

Setelah finishing pada MDF dan permukaannya kering optimal maka furniture sudah dapat langsung digunakan. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa Biovarnish merupakan cat kayu yang aman. Sehingga pasca finishing, Biovarnish tidak mengalami penguapan sehingga tidak berpengaruh pada tampilan ataupun dampak senyawa kimia pada cat. Ya, karena tidak mengalami penguapan membuat Biovarnish tidak mengeluarkan bau menyengat, VOC yang terlalu tinggi dan tidak beracun. Wajar saja jika cat kayu tersebut juga aman digunakan untuk furniture anak-anak karena tidak menyebabkan dampak buruk pada kesehatan.

Pastikan untuk saat ini menggunakan produk-produk ramah lingkungan demi kenyamanan orang sekitar Anda dan tidak menimbulkan dampak buruk pada lingkungan.

Simak Juga :