Macam-Macam Finishing Bambu Mudah untuk Perlindungan Terbaik

  • By Biovarnish - 09 Agustus 2019 - 07:45:17

 

Material serat alam seringkali digunakan dalam pembuatan furniture dan berbagai kerajinan. Salah satu material alam yang paling sering digunakan adalah bambu. Semua pasti sudah mengenal tanaman berumpun ini. Bambu banyak digunakan karena harganya yang murah dan mudah ditemukan.

Furniture dari bambu memiliki keunikan sendiri yaitu memiliki kelenturan yang sangat tinggi. Bambu diolah menjadi struktur furniture dan anyaman bambu digunakan sebagai sandaran atau dudukan. Kerajinan dari bambu sepenuhnya biasanya menggunakan anyaman bambu.

Ada berbagai jenis anyaman bambu yang sangat menarik untuk dipraktekan. Baik tas, tikar, hingga dinding dari anyaman bambu banyak diminati masyarakat. Semua olahan bambu harus diperhatikan perlindungan dan tampilannya. Fungsinya agar tidak mudah rusak karena jamur.

Setelah diolah, sentuhan terakhir yang tidak boleh dilewatkan adalah pengecatan. Finishing untuk bambu sendiri harus ditentukan sejak awal. Apakah warna yang ingin didapatkan dan pastikan perlindungan yang diberikan sudah sesuai kebutuhan. Seperti apakah finishing dari macam-macam olahan bambu?

Baca juga: Ciptakan Warna Kayu Pada Tirai Bambu Dengan Cat Ramah Lingkungan Ini

Produk Terbaik untuk Finishing Bambu yang Harus Digunakan



Sebelum masuk dalam finishing bambu, Anda perlu mencari jenis bahan dan produk cat yang digunakan. Tidak semua bahan finishing bambu dapat memenuhi kebutuhan. Mulai dari proses aplikasi yang mudah hingga lapisan coating seperti apa yang dibentuk. Anda bisa menggunakan Biovarnish sebagai alternatif cat konvensional.

Sebagian besar para pengrajin bambu dari dulu sering mengandalkan shellac untuk mengecat bambu. Namun sayangnya shellac bukanlah bahan finishing yang aman dan juga ramah lingkungan. Perlindungan yang diberikan pun terbatas tidak terlalu tahan terhadap hujan.

Dibandingkan dengan shellac Anda bisa memanfaatkan Biovarnish, selain aman terbuat dari air cat juga memudahkah proeses aplikasinya. Ada beberapa keuntungan yang akan didapatkan oleh bambu seperti berikut.

  • Cepat kering, setiap lapisan coating hanya perlu 60 menit untuk kering.
  • Sapuan kuas yang ringan membuat hasil finishing lebih rapi
  • Pilihan warna beragamnya akan membuat bambu tampil cantik
  • Aplikasi dengan kuas mempermudah para pemula
  • Fleksibilitas tinggi membuat cat tidak mudah retak dan mampu mengikuti perubahan bentuk bambu.


Biovarnish merupakan pernis kayu water based yang tidak hanya bisa diaplikasikan pada bambu. Jika Anda memiliki proyek finishing kayu, rotan, pelepah pisang atau eceng gondok gunakan Biovarnish. Lapisan filmnya akan melindungi kayu hingga menjadi lebih tahan lama.

Baca juga: Dinding Terbuat dari Bambu Makin Eye-Cathcing Dengan Finishing Cat Ini

Finishing Furniture Bambu untuk Tampilan Natural



catkayu wood stain Biovarnish

Mari kita mulai langkah-langkah finishing bambu dengan Biovarnish untuk furniture. Jika Anda hendak melapisi furniture dengan pernis sebaiknya pilih Biovarnish wood stain dan clear coat. Anda juga bisa menggunakan wood filler untuk menutup bagian pori di ujung bambu.

Siapkan semua bahan dari tiga produk Biovarnish tersebut. Kemudian siapkan beberapa bahan yang dibutuhkan untuk finishing sebagai berikut ini:

  1. Gelas plastik
  2. Pengaduk
  3. Kuas nilon
  4. Amplas aluminium oxide nomor 240 dan 400
  5. Kain lap



Jika semua bahan sudah disiapkan, ikuti langkah aplikasinya sebagai berikut ini:

  • Bersihkan seluruh permukaan furniture bambu dengan kain
  • Aplikasikan Biovarnish wood filler pada bagian pori bambu. Biasanya berada di ujung struktur furniture, Anda bisa mengaplikasikannya dengan scrape. Tunggu kering kemudian amplas dengan amplas 240.
  • Campurkan Biovarnish wood stain dengan air ke dalam gelas plastik. Aduk hingga merata kemudian kuaskan searah dengan serat bambu. Diamkan hingga kering kemudian amplas secara ambang dengan amplas 400.
  • Campurkan Biovarnish clear coat dengan air ke dalam gelas plastik. Kemudian aduk hingga merata baru dikuaskan searah serat bambu. Diamkan selama 24 jam.



Hasil finishing dari Biovarnish akan memberikan tampilan furniture seperti warna kayu. Sebelumnya Anda bisa memilih 20 koleksi warna dari Biovarnish wood stain yang sesuai. Kemudian lanjutkan dengan proses aplikasi, ingat jangan menjemur untuk mempercepat proses pengeringan.

Baca juga: Cara Cepat Finishing Natural Transparan Pada Kerajinan Bambu

Finishing Kerajinan Bambu dengan 4 Langkah Mudah



Kerajinan dari bambu sangatlah luas, biasanya bambu dibentuk anyaman baru dibentuk. Finishing anyaman bambu berbeda dengan furniture, karena tidak diperlukan wood filler yang akan mengisi pori. Disisi lain Anda membutuhkan sanding sealer dimana memperkuat lapisan cat warna dan juga pernis.

produk Biovarnish liquid stain

Dalam finishing anyaman bambu ini Anda membutuhkan Biovarnish liquid stain, sanding sealer dan juga clear coat. Ketiga bahan ini akan diaplikasikan secara berurutan, hasilnya membuat anyaman tampil indah. Semua aplikasi hanya membutuhkan kuas, pastikan Anda menggunakan kuas berbulu nilon yang baru.

Alat yang perlu dipersiapkan tidak jauh berbeda seperti finishing furniture bambu. Jika semua alat sudah dipersiapkan, Anda bisa mengikuti langkah berikut ini:

  1. Amplas permukaan anyaman bambu dengan kertas amplas nomor 240. Jangan lupa bersihkan debunya kemudian.
  2. Campurkan Biovarnish liquid stain dengan air ke dalam gelas plastik. Kuaskan larutan ke permukaan anyaman, lakukan ke satu arah. Diamkan kering dan amplas ambang dengan kertas amplas 400.
  3. Campurkan Biovarnish sanding sealer dengan air ke dalam gelas plastik. Kuas ke seluruh permukaan kayu hingga merata. Tunggu lapisan mengering kemudian amplas ambang kembali.
  4. Terakhir encerkan Biovarnish clear coat dengan air kemudian aduk merata. Kuas cat ke seluruh permukaan kayu hingga merata dan tunggu kering selama semalaman.



Biovarnish liquid stain bekerja untuk menggantikan wood stain, jadi Anda bisa memilih warna yang disediakan. Tersedia 20 jenis warna yang sama untuk diaplikasikan pada permukaan anyaman bambu. Pastikan sebelum benar-benar kering kerajinan dari bambu jangan digunakan.

Baca juga: Kerajinan Bambu Menarik dengan Warna Kayu Biovarnish Liquid Stain

Tips untuk Melakukan Finishing untuk Material Bambu



Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Anda melakukan finishing pada bambu. Kayu dan bambu merupakan dua jenis material serat alam namun karakteristiknya sangat berbeda. Karakteristik ini lah yang membuat Anda harus membedakan cara finishing keduanya.

Apa saja yang harus Anda perhatikan saat finishing? Ikuti tips tips berikut ini.

  • Bambu memiliki lapisan lilin pada batangnya. Perlu pengamplasan yang benar agar lapisan cat dapat menempel pada permukaannya. Gunakan kertas amplas nomor 150 kemudian 220.
  • Batang bambu juga memiliki pori, dan bagian ini hanya terdapat pada ujungnya saja. Bentuknya berbuku-buku dan wajib ditutup dengan wood filler. Jadi pastikan semua buku-buku batang bambu ditutup oleh Biovarnish wood filler.
  • Anyaman bambu memiliki bagian cekungan yang sering menyimpan debu. Jika tidak dihilangkan finishing tidak akan menjadi rapi. Manfaatkan vakum untuk menyedot debu hingga ukuran terkecil.
  • Wood stain atau liquid stain bisa diaplikasikan berulang apabila Anda ingin mendapatkan warna yang lebih gelap. Syaratnya setiap lapisan perlu ditunggu kering dan di amplas secara ambang.


Simak Juga :

  • Setiap lapisan coating yang dibentuk harus tipis. Fungsinya untuk memberikan perlindungan yang lebih kuat. Anda bisa memberikan beberapa lapis nantinya setelah kering.
  • Jika ingin dikemas, sebaiknya tunggu waktu kering setidaknya satu minggu. Fungsinya agar lapisan clear coat benar-benar kering dan aman untuk di packing bahkan di kirim ke jarak yang jauh.