Mengapa Muncul Buble saat Mengecat dengan Pernis? Ini Solusinya
- By Biovarnish - 29 Oktober 2019 - 09:26:59
Mengecat dengan pernis kayu adalah metode terbaik yang bisa dilakukan untuk memberikan perlindungan pada kayu dan meningkatkan kualitas warna naturalnya. Pernis adalah lapisan cat yang memberikan lapisan warna transparan. Cairan pernis dapat dilarutkan dengan air atau solvent sesuai dengan jenisnya. Pernis perlu dilarutkan untuk mempermudah aplikasi sehingga mampu memberikan lapisan yang kuat dan tampilan mengkilap.
Ada banyak sekali tipe pernis kayu yang bisa digunakan dan jenis yang akan digunakan tergantung dengan kebutuhan perlindungan pada kayu. Masing-masing pabrikan pernis memiliki formula produk yang berbeda. Sedangkan untuk pernis tradisional mengandung bahan seperti resin, solvent dan minyak kering.
Kandungan dari pernis tradisional itulah yang masing-masing berbeda dari pabrikan. Namun soal penggunaannya tetap umum yaitu untuk membentuk lapisan film pada kayu. Resin berfungsi untuk membuat larutan pernis menjadi keras, Minyak kering akan meresap ke dalam pori kayu sebelum akhirnya pernis mengering.
Solvent yang dimaksud disini adalah berbagai bahan seperti terpentin atau thinner dimana akan menguap dan membantu resin untuk akhirnya nanti mengeras. Sedangkan pernis sendiri sekarang sudah mengalami banyak perkembangan salah satunya adalah pernis water based. Peran air adalah sebagai bahan pelarut dari resin dan menggunakan bahan khusus yang lainnya.
Pernis water based atau solvent dalam aplikasinya bisa menimbulkan bubble. Bagi Anda yang belum pernah mengaplikasikan pernis masalah ini kerap kali mengganggu. Ketika bubble muncul saat aplikasi dan kemudian mengering maka akan membekas. Sulit menghilangkan bekas bubble yang akhirnya membuat warna pernis tidak merata.
Ada tiga penyebab mengapa bubble muncul yaitu udara, debu dan juga kelembaban. Teknik aplikasi dengan kuas adalah salah satu cara yang paling memudahkan bubble untuk muncul. Hal ini disebabkan udara seringkali terperangkap di dalam pori kayu yang membuat debu atau kotoran lainnya naik ketika pernis diaplikasikan.
Sedangkan ketika menggunakan alat semprot, bubble jarang sekali muncul karena adanya tekanan udara dari spray gun. Membuat cat yang keluar dari nozzle akan langsung meresap dengan cepat ke dalam pori kayu. Cara ini akan menghindari terperangkapnya udara di bawah lapisan cat.
Berikut ini ulasan dari masing-masing alasan mengapa bubble sering muncul pada saat aplikasi pernis kayu.
Debu adalah masalah yang cukup besar bagi pernis bagaimanapun cara Anda mengaplikasikannya. Debu mungkin saja berada di atas permukaan kayu sebelum Anda mengaplikasikan pernis. Ketika pernis kering debu akan memperlihatkan efek bubble yang merusak. Oleh karena itu penting sekali bagi Anda untuk memperhatikan bagaimana persiapan kayu yang bebas debu.
Lebih baik Anda memisahkan ruangan pengolahan kayu dan juga finishing. Cara ini untuk meminimalisir adanya debu bekas potongan kayu yang mengotori tempat finishing. Jika perlu Anda juga bisa menutupi ruangan dengan plastik yang besar.
Kebanyakan kelembaban dari dalam kayu akan menimbulkan bubble. Mengaplikasikan pernis pada kayu yang belum memiliki kelembaban atau MC standar akan membuat terjebaknya udara di dalam kayu. Apalagi jika menggunakan pernis solvent yang proses keringnya terlalu cepat sehingga membuat air dalam kayu menguap dan menyebabkan bubble.
Ketika bekerja dengan kayu yang basah sebaiknya Anda mengeringkannya atau menjemurnya terlebih dahulu. Bisa juga mengganti pernis solvent dengan pernis water based. Alasannya pernis water based tidak akan mengering terlalu cepat dan masih mampu melapisi kayu yang memiliki tingkat kelembaban cukup tinggi.
Alasan ketiga bisa saja karena adanya reaksi kimia pada saat Anda menggunakan pernis yang berkualitas rendah. Anda mungkin menggunakan pernis kayu lama yang sudah disimpan. Tentu saja kualitas pernis yang sudah terlalu lama disimpan akan turun dan menciptakan gas dan reaksi kimia.
Reaksi kimia pada pernis akan mempengaruhi kayu sehingga menimbulkan bubble. Jadi sebelum mengaplikasikan pernis lama sebaiknya cek terlebih dahulu bagaimana kualitasnya. Apakah kualitasnya masih sama, jika perlu belilah pernis kayu yang baru.
Apapun teknik yang Anda gunakan bubble bisa muncul kapan saja. Penting bagi Anda memahami cara pencegahannya dan juga cara untuk mengatasinya. Sehingga ketika muncul bubble Anda tidak akan panik dan merusak finishing yang belum kering. Ada banyak cara mencegah dan mengatasi bubble yang muncul pada pernis kayu.
Baik itu dengan kuas atau alat semprot, berikut ini beberapa solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi bubble yang muncul.
Cara pertama ini bisa dilakukan apabila pernis kayu sudah mengering, jika belum hindari menggunakan cara ini. Anda bisa mengamplas permukaan kayu dengan kertas amplas alumunium oxide nomor 320 atau 400. Pengamplasan harus dilakukan dengan sedikit ditekan sehingga bubble benar-benar hilang, namun tidak merusak lapisan coating.
Amplaslah sesuai dengan arah serat dan hanya pada bagian yang muncul bubble saja. Jadi perhatikan dan terangi meja kerja Anda. Selanjutnya bersihkan debu dan kuas atau semprotkan bagian tersebut kembali dengan pernis.
Jika Anda menggunakan kuas maka belajar teknik menguas yang benar. Pastikan pernis kayu yang dihasilkan benar-benar tipis dan gunakan kuas yang berkualitas tinggi. Kuas yang digunakan untuk pernis water based harus berbulu nilon dan baru. Belilah kuas yang mahal karena kualitasnya terjamin. Jangan gunakan kuas bekas apalagi yang sudah mengeras.
Teknik menguas harus perlahan dan sesuai dengan arah serat kayu. Kemudian kuas juga tidak boleh tegak namun miring dengan sudut 45 derajat. Pastikan Anda mengurangi cat yang terserap ke dalam bulu dengan mengetuknya sebelum aplikasi.
Pencegahan yang bisa dilakukan selain menggunakan teknik menguas adalah bagaimana cara Anda mengaduk cat. Pernis akan dicampurkan dengan bahan pelarutnya sebelum Anda mengaplikasikan. Larutan ini harus bercampur merata dan tidak boleh muncul gelembung. Anda harus mengaduknya satu arah dalam wadah terpisah.
Kemudian hindari mengocok kaleng cat atau cat yang sudah dilarutkan. Mengocok hanya akan menimbulkan gelembung udara dan efeknya adalah bubble di permukaan kayu. Hati-hati pada saat mengaduk dan pastikan tidak ada bagian pernis yang masih mengendap.
Langkah keempat ini adalah untuk menampilkan permukaan finishing pernis yang halus bebas bubble. Anda harus mengaplikasikan dengan kuas tipis saja, sehingga jika muncul bubble sekaligus bisa dengan mudah menghilangkannya dengan amplas tanpa bekas. Pengamplasan harus dilakukan di antara lapisan pernis yang tipis, juga dengan kertas amplas halus nomor 400 dan secara ambang.
Kemudian setelah mengamplas Anda bisa menggunakan sanding sealer yang akan mengurangi peresapan pernis yang tidak merata. Misalnya setelah Anda mengamplas permukaan kayu yang masih kasar, kemudian aplikasikan sanding sealer terlebih dahulu baru pernis. Anda bisa menggunakan Biovarnish sanding sealer untuk mengurangi efek bubble muncul.
Ada banyak sekali tipe pernis kayu yang bisa digunakan dan jenis yang akan digunakan tergantung dengan kebutuhan perlindungan pada kayu. Masing-masing pabrikan pernis memiliki formula produk yang berbeda. Sedangkan untuk pernis tradisional mengandung bahan seperti resin, solvent dan minyak kering.
Kandungan dari pernis tradisional itulah yang masing-masing berbeda dari pabrikan. Namun soal penggunaannya tetap umum yaitu untuk membentuk lapisan film pada kayu. Resin berfungsi untuk membuat larutan pernis menjadi keras, Minyak kering akan meresap ke dalam pori kayu sebelum akhirnya pernis mengering.
Solvent yang dimaksud disini adalah berbagai bahan seperti terpentin atau thinner dimana akan menguap dan membantu resin untuk akhirnya nanti mengeras. Sedangkan pernis sendiri sekarang sudah mengalami banyak perkembangan salah satunya adalah pernis water based. Peran air adalah sebagai bahan pelarut dari resin dan menggunakan bahan khusus yang lainnya.
Alasan Mengapa Bubble Muncul Saat Aplikasi Pernis
Pernis water based atau solvent dalam aplikasinya bisa menimbulkan bubble. Bagi Anda yang belum pernah mengaplikasikan pernis masalah ini kerap kali mengganggu. Ketika bubble muncul saat aplikasi dan kemudian mengering maka akan membekas. Sulit menghilangkan bekas bubble yang akhirnya membuat warna pernis tidak merata.
Ada tiga penyebab mengapa bubble muncul yaitu udara, debu dan juga kelembaban. Teknik aplikasi dengan kuas adalah salah satu cara yang paling memudahkan bubble untuk muncul. Hal ini disebabkan udara seringkali terperangkap di dalam pori kayu yang membuat debu atau kotoran lainnya naik ketika pernis diaplikasikan.
Sedangkan ketika menggunakan alat semprot, bubble jarang sekali muncul karena adanya tekanan udara dari spray gun. Membuat cat yang keluar dari nozzle akan langsung meresap dengan cepat ke dalam pori kayu. Cara ini akan menghindari terperangkapnya udara di bawah lapisan cat.
Berikut ini ulasan dari masing-masing alasan mengapa bubble sering muncul pada saat aplikasi pernis kayu.
- Debu
Debu adalah masalah yang cukup besar bagi pernis bagaimanapun cara Anda mengaplikasikannya. Debu mungkin saja berada di atas permukaan kayu sebelum Anda mengaplikasikan pernis. Ketika pernis kering debu akan memperlihatkan efek bubble yang merusak. Oleh karena itu penting sekali bagi Anda untuk memperhatikan bagaimana persiapan kayu yang bebas debu.
Lebih baik Anda memisahkan ruangan pengolahan kayu dan juga finishing. Cara ini untuk meminimalisir adanya debu bekas potongan kayu yang mengotori tempat finishing. Jika perlu Anda juga bisa menutupi ruangan dengan plastik yang besar.
- Kelembaban
Kebanyakan kelembaban dari dalam kayu akan menimbulkan bubble. Mengaplikasikan pernis pada kayu yang belum memiliki kelembaban atau MC standar akan membuat terjebaknya udara di dalam kayu. Apalagi jika menggunakan pernis solvent yang proses keringnya terlalu cepat sehingga membuat air dalam kayu menguap dan menyebabkan bubble.
Ketika bekerja dengan kayu yang basah sebaiknya Anda mengeringkannya atau menjemurnya terlebih dahulu. Bisa juga mengganti pernis solvent dengan pernis water based. Alasannya pernis water based tidak akan mengering terlalu cepat dan masih mampu melapisi kayu yang memiliki tingkat kelembaban cukup tinggi.
- Reaksi kimia
Alasan ketiga bisa saja karena adanya reaksi kimia pada saat Anda menggunakan pernis yang berkualitas rendah. Anda mungkin menggunakan pernis kayu lama yang sudah disimpan. Tentu saja kualitas pernis yang sudah terlalu lama disimpan akan turun dan menciptakan gas dan reaksi kimia.
Reaksi kimia pada pernis akan mempengaruhi kayu sehingga menimbulkan bubble. Jadi sebelum mengaplikasikan pernis lama sebaiknya cek terlebih dahulu bagaimana kualitasnya. Apakah kualitasnya masih sama, jika perlu belilah pernis kayu yang baru.
Solusi untuk Mencegah dan Menghilangkan Bubble Pada Kayu
Apapun teknik yang Anda gunakan bubble bisa muncul kapan saja. Penting bagi Anda memahami cara pencegahannya dan juga cara untuk mengatasinya. Sehingga ketika muncul bubble Anda tidak akan panik dan merusak finishing yang belum kering. Ada banyak cara mencegah dan mengatasi bubble yang muncul pada pernis kayu.
Baik itu dengan kuas atau alat semprot, berikut ini beberapa solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi bubble yang muncul.
Cara 1. Mengamplas Permukaan Kayu
Cara pertama ini bisa dilakukan apabila pernis kayu sudah mengering, jika belum hindari menggunakan cara ini. Anda bisa mengamplas permukaan kayu dengan kertas amplas alumunium oxide nomor 320 atau 400. Pengamplasan harus dilakukan dengan sedikit ditekan sehingga bubble benar-benar hilang, namun tidak merusak lapisan coating.
Amplaslah sesuai dengan arah serat dan hanya pada bagian yang muncul bubble saja. Jadi perhatikan dan terangi meja kerja Anda. Selanjutnya bersihkan debu dan kuas atau semprotkan bagian tersebut kembali dengan pernis.
Cara 2. Teknik Menggunakan Kuas
Jika Anda menggunakan kuas maka belajar teknik menguas yang benar. Pastikan pernis kayu yang dihasilkan benar-benar tipis dan gunakan kuas yang berkualitas tinggi. Kuas yang digunakan untuk pernis water based harus berbulu nilon dan baru. Belilah kuas yang mahal karena kualitasnya terjamin. Jangan gunakan kuas bekas apalagi yang sudah mengeras.
Teknik menguas harus perlahan dan sesuai dengan arah serat kayu. Kemudian kuas juga tidak boleh tegak namun miring dengan sudut 45 derajat. Pastikan Anda mengurangi cat yang terserap ke dalam bulu dengan mengetuknya sebelum aplikasi.
Cara 3. Mengaduk Pernis dengan Benar
Pencegahan yang bisa dilakukan selain menggunakan teknik menguas adalah bagaimana cara Anda mengaduk cat. Pernis akan dicampurkan dengan bahan pelarutnya sebelum Anda mengaplikasikan. Larutan ini harus bercampur merata dan tidak boleh muncul gelembung. Anda harus mengaduknya satu arah dalam wadah terpisah.
Kemudian hindari mengocok kaleng cat atau cat yang sudah dilarutkan. Mengocok hanya akan menimbulkan gelembung udara dan efeknya adalah bubble di permukaan kayu. Hati-hati pada saat mengaduk dan pastikan tidak ada bagian pernis yang masih mengendap.
Cara 4. Mengamplas dan Menggunakan Sanding Sealer
Langkah keempat ini adalah untuk menampilkan permukaan finishing pernis yang halus bebas bubble. Anda harus mengaplikasikan dengan kuas tipis saja, sehingga jika muncul bubble sekaligus bisa dengan mudah menghilangkannya dengan amplas tanpa bekas. Pengamplasan harus dilakukan di antara lapisan pernis yang tipis, juga dengan kertas amplas halus nomor 400 dan secara ambang.
Kemudian setelah mengamplas Anda bisa menggunakan sanding sealer yang akan mengurangi peresapan pernis yang tidak merata. Misalnya setelah Anda mengamplas permukaan kayu yang masih kasar, kemudian aplikasikan sanding sealer terlebih dahulu baru pernis. Anda bisa menggunakan Biovarnish sanding sealer untuk mengurangi efek bubble muncul.