10 Teknik Finishing Kayu untuk Memperbaiki Kesalahan Pengecatan
- By Biovarnish - 04 Nopember 2019 - 03:40:40
Jangan pernah takut untuk melakukan finishing. Proses finishing hingga kini masih kebanyakan ditakuti oleh para pekerja kayu atau DIY. Alasannya adalah sekali salah melakukan finishing maka tampilan kayu akan berubah drastis. Perlu waktu dan juga kesabaran untuk melakukan finishing pada furniture yang telah salah menggunakan bahan finishing.
Bukan hanya bahan finishing saja yang menjadi penyebab kegagalan, namun juga teknik yang digunakan. Memang tidak semua orang bisa langsung mahir melakukan finishing karena perlu pengalaman dan jam terbang tinggi untuk bisa menghasilkan tampilan rapi. Bahkan bisa juga menghasilkan tampilan yang luar biasa.
Mengecat bukan hanya soal tampilan saja, namun juga persiapan, perlindungan yang dibentuk dan prosesnya. Jika Anda ingin menguasai teknik mengecat, sebaiknya kuasai proses dan cermati bagian mana saja yang mungkin belum terbiasa dilakukan. Cobalah untuk melatih keterampilan tangan mengaplikasikan cat.
Apalagi jika Anda sudah salah mengaplikasikan cat. Jangan ragu untuk memperbaikinya. Cat yang sudah salah diaplikasikan atau karena kurang rapi bisa diperbaiki dengan mudah. Asalkan Anda mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Berikut ini sepuluh teknik yang bisa diterapkan untuk memperbaiki cacat finishing pada kayu.
Permasalah yang muncul ini dikarenakan mesin amplas seperti orbital sander yang meninggalkan bekas goresan. Bisa juga muncul karena Anda tidak menggunakan kertas amplas yang tepat untuk menghilangkan permukaan kayu yang kasar. Sehingga permukaan kayu tampak kasar dan ketika di finishing menimbulkan bekas yang sangat terlihat.
Solusi untuk permasalah ini adalah amplas kembali dan gantilah kertas amplas secara berkala. Jangan lupa untuk mengamplas sesuai dengan arah serat kayu dan juga muncul minyak segera amplas dengan kertas nomor 220. Merde ini akan bekerja dengan baik untuk kayu yang sudah dilapisi dengan cat solvent.
Baca juga : Cara Menyamarkan Cacat Warna Kayu tidak Merata
Masalah ini muncul karena terlalu banyak lem yang digunakan pada siku furniture. Akhirnya ketika dirkatkan banyak lem yang keluar dan merusak permukaan kayu. Cat apapun tidak akan meresap ke dalam lem yang keluar tersebut dan akan menimbulkan bekas yang sangat terlihat.
Solusi untuk masalah ini adalah dengan mengamplas secara basah pada bekas lem tersebut. Bisa juga mengamplasnya dengan kertas amplas kering kemudian mengaplikasikan wood stain. Cara ekstrim adalah dengan menghilangkan bekas lem dengan chisel, tetapi harus dilakukan berhati-hati agar tidak merusak kayu.
Masalah ini juga sering muncul ketika Anda belum menguasai teknik mengamplas yang benar. Tidak semua ahli dalam mengamplas bahkan menganggap pekerjaan ini sangat memakan waktu dan membosankan. Padahal pengamplasan sangat penting untuk membuat permukaan kayu menjadi lebih halus.
Solusi pada permukaan kayu dengan pengamplasan berlebih sehingga menghasilkan permukaan tidak rata adalah mengamplas kembali. Kali ini Anda harus menggunakan mesin atau jika cara manual perlu bantuan dari balik kayu. Amplas akan dibungkuskan pada balok kayu kemudian amplas searah dengan serat kayu.
Masalah ini juga sering muncul ketika Anda tidak mempersiapkan kayu dengan benar. Setelah stain diaplikasikan dan kering warna pekat hanya terjadi di beberapa bagian saja. Sedangkan bagian lainnya justru lebih pucat. Anda perlu memperbaikinya sehingga warna dari stain merata.
Cara untuk memperbaikinya adalah dengan mengaplikasikan stain dengan kain katun kering. Celupkan kain ke dalam larutan wood stain kemudian sapukan ke permukaan kayu hingga merata. Dilakukan searah serat kayu dan tekan hingga warna benar-benar merata.
Seringkali juga wood stain yang digunakan memiliki warna berbeda dari yang dibayangkan. Warna wood stain mungkin saja tampak gelap dari yang diperkirakan atau bisa juga memiliki warna yang terlalu pucat. Tentu hasilnya tidak akan memuaskan.
Trik untuk memperbaikinya adalah menciptakan kesan yang berbeda. Anda bisa menghasilkan tampilan bukan hanya sekedar warna natural. Cukup tambahkan glaze untuk memperkuat kesan serat pada kayu. Cara ini akan membuat tampilan dari kayu menjadi antik.
Baca juga:Mengatasi Cacat Bekas Lubang Rayap pada Kayu
Ketika Anda salah memilih jenis stain yang tidak dapat menyerap dengan rata pada kayu maka noda stain akan muncul. Sehingga warna akan gelap pada beberapa bagian serat misalnya mata kayu. Hasilnya sama seperti minyak kayu yang naik ke permukaan. Tentunya hal ini sangat sulit diperbaiki jika Anda tidak berhati-hati.
Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menghilangkan stain yang telah digunakan. Perlu bahan kimia khusus untuk menghilangkannya sehingga Anda bisa mengulangi dengan jenis stain yang tepat. Perlu hati-hati menggunakannya sehingga stain benar-benar hilang dan perlu di amplas terlebih dahulu.
Masalah ini seringkali muncul ketika Anda menggunakan alat semprot. Alasan mengapa sagging muncul adalah cat yang dilarutkan masih terlalu berat untuk diaplikasikan. Sehingga cat tidak langsung melekat dan justru turun kebawah menimbulkan bekas. Turunnya tetesan cat ini akan menurunkan tampilan kayu yang seharusnya lebih indah.
Solusi untuk mengatasinya adalah menunggu sagging mengering kemudian baru di amplas dengan kertas grit 320. Amplas hanya pada bagian sagging hingga menghilang kemudian cat kembali permukaan kali ini dengan larutan yang tepat.
Beberapa cacat finishing juga bisa muncul karena Anda tidak bersih mempersiapkan ruangan mengecat. Akhirnya karena udara yang terlalu lembab menghasilkan finishing bubble. Karena debu akan menghasilkan finishing yang seperti kulit jeruk. Bagaimana cara memperbaikinya?
Solusinya adalah hentikan proses mengecat sesegera mungkin. Anda tidak bisa terus menerus mengecat dalam kondisi ruangan yang kotor. Biarkan cat yang sudah terlanjur diaplikasikan mengering. Bersihkan ruangan hingga bebas debu dan cek suhu kelembabannya harus normal. Kemudian amplas permukaan cat yang sudah mengering dan aplikasikan kembali.
Ketika Anda mengecat dengan pernis kayu maka warna kayu dan semua cacatnya akan segera terlihat. Salah satunya adalah kayu yang tampak terbakar karena proses pengamplasan berlebih. Efek terbakar ini sulit dihilangkan jadi Anda harus menguasai teknik mengecat yang benar.
Solusi yang bisa dilakukan adalah mengaplikasikan lebih banyak stain dengan berhati-lihat. Setiap lapisan stain harus diaplikasikan tipis namun berulang dengan pengamplasan antar lapisannya.
Masalah yang muncul adalah ketika Anda menggunakan kain untuk mengecat. Sehingga ketika diaplikasikan akan muncul beberapa garis karena pengelapan. Garis akan terlihat seperti bayangan dan menimbulkan warna gelap pada garis tersebut. Untuk menghilangkannya Anda harus mempelajari tekniknya.
Solusi untuk masalah ini adalah dengan tetap meratakan pernis ketika masih basah menggunakan kain. Setidaknya Anda bisa mengaplikasikan dua kali hingga garis tidak lagi terlihat. Meratakan cukup sulit karena Anda harus memberikan tekanan yang tepat.
Bukan hanya bahan finishing saja yang menjadi penyebab kegagalan, namun juga teknik yang digunakan. Memang tidak semua orang bisa langsung mahir melakukan finishing karena perlu pengalaman dan jam terbang tinggi untuk bisa menghasilkan tampilan rapi. Bahkan bisa juga menghasilkan tampilan yang luar biasa.
Mengecat bukan hanya soal tampilan saja, namun juga persiapan, perlindungan yang dibentuk dan prosesnya. Jika Anda ingin menguasai teknik mengecat, sebaiknya kuasai proses dan cermati bagian mana saja yang mungkin belum terbiasa dilakukan. Cobalah untuk melatih keterampilan tangan mengaplikasikan cat.
Apalagi jika Anda sudah salah mengaplikasikan cat. Jangan ragu untuk memperbaikinya. Cat yang sudah salah diaplikasikan atau karena kurang rapi bisa diperbaiki dengan mudah. Asalkan Anda mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Berikut ini sepuluh teknik yang bisa diterapkan untuk memperbaiki cacat finishing pada kayu.
Teknik 1. Memperbaiki Cacat Goresan
Permasalah yang muncul ini dikarenakan mesin amplas seperti orbital sander yang meninggalkan bekas goresan. Bisa juga muncul karena Anda tidak menggunakan kertas amplas yang tepat untuk menghilangkan permukaan kayu yang kasar. Sehingga permukaan kayu tampak kasar dan ketika di finishing menimbulkan bekas yang sangat terlihat.
Solusi untuk permasalah ini adalah amplas kembali dan gantilah kertas amplas secara berkala. Jangan lupa untuk mengamplas sesuai dengan arah serat kayu dan juga muncul minyak segera amplas dengan kertas nomor 220. Merde ini akan bekerja dengan baik untuk kayu yang sudah dilapisi dengan cat solvent.
Baca juga : Cara Menyamarkan Cacat Warna Kayu tidak Merata
Teknik 2. Menghilangkan Bekas Lem
Masalah ini muncul karena terlalu banyak lem yang digunakan pada siku furniture. Akhirnya ketika dirkatkan banyak lem yang keluar dan merusak permukaan kayu. Cat apapun tidak akan meresap ke dalam lem yang keluar tersebut dan akan menimbulkan bekas yang sangat terlihat.
Solusi untuk masalah ini adalah dengan mengamplas secara basah pada bekas lem tersebut. Bisa juga mengamplasnya dengan kertas amplas kering kemudian mengaplikasikan wood stain. Cara ekstrim adalah dengan menghilangkan bekas lem dengan chisel, tetapi harus dilakukan berhati-hati agar tidak merusak kayu.
Teknik 3. Memperbaiki Pengamplasan Berlebih
Masalah ini juga sering muncul ketika Anda belum menguasai teknik mengamplas yang benar. Tidak semua ahli dalam mengamplas bahkan menganggap pekerjaan ini sangat memakan waktu dan membosankan. Padahal pengamplasan sangat penting untuk membuat permukaan kayu menjadi lebih halus.
Solusi pada permukaan kayu dengan pengamplasan berlebih sehingga menghasilkan permukaan tidak rata adalah mengamplas kembali. Kali ini Anda harus menggunakan mesin atau jika cara manual perlu bantuan dari balik kayu. Amplas akan dibungkuskan pada balok kayu kemudian amplas searah dengan serat kayu.
Teknik 4. Warna Stain yang Tidak Merata
Masalah ini juga sering muncul ketika Anda tidak mempersiapkan kayu dengan benar. Setelah stain diaplikasikan dan kering warna pekat hanya terjadi di beberapa bagian saja. Sedangkan bagian lainnya justru lebih pucat. Anda perlu memperbaikinya sehingga warna dari stain merata.
Cara untuk memperbaikinya adalah dengan mengaplikasikan stain dengan kain katun kering. Celupkan kain ke dalam larutan wood stain kemudian sapukan ke permukaan kayu hingga merata. Dilakukan searah serat kayu dan tekan hingga warna benar-benar merata.
Teknik 5. Warna Wood Stain yang Salah
Seringkali juga wood stain yang digunakan memiliki warna berbeda dari yang dibayangkan. Warna wood stain mungkin saja tampak gelap dari yang diperkirakan atau bisa juga memiliki warna yang terlalu pucat. Tentu hasilnya tidak akan memuaskan.
Trik untuk memperbaikinya adalah menciptakan kesan yang berbeda. Anda bisa menghasilkan tampilan bukan hanya sekedar warna natural. Cukup tambahkan glaze untuk memperkuat kesan serat pada kayu. Cara ini akan membuat tampilan dari kayu menjadi antik.
Baca juga:Mengatasi Cacat Bekas Lubang Rayap pada Kayu
Teknik 6. Memperbaiki Noda Stain
Ketika Anda salah memilih jenis stain yang tidak dapat menyerap dengan rata pada kayu maka noda stain akan muncul. Sehingga warna akan gelap pada beberapa bagian serat misalnya mata kayu. Hasilnya sama seperti minyak kayu yang naik ke permukaan. Tentunya hal ini sangat sulit diperbaiki jika Anda tidak berhati-hati.
Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menghilangkan stain yang telah digunakan. Perlu bahan kimia khusus untuk menghilangkannya sehingga Anda bisa mengulangi dengan jenis stain yang tepat. Perlu hati-hati menggunakannya sehingga stain benar-benar hilang dan perlu di amplas terlebih dahulu.
Teknik 7. Munculnya Sagging pada Kayu
Masalah ini seringkali muncul ketika Anda menggunakan alat semprot. Alasan mengapa sagging muncul adalah cat yang dilarutkan masih terlalu berat untuk diaplikasikan. Sehingga cat tidak langsung melekat dan justru turun kebawah menimbulkan bekas. Turunnya tetesan cat ini akan menurunkan tampilan kayu yang seharusnya lebih indah.
Solusi untuk mengatasinya adalah menunggu sagging mengering kemudian baru di amplas dengan kertas grit 320. Amplas hanya pada bagian sagging hingga menghilang kemudian cat kembali permukaan kali ini dengan larutan yang tepat.
Teknik 8. Bahan Finishing yang Kotor
Beberapa cacat finishing juga bisa muncul karena Anda tidak bersih mempersiapkan ruangan mengecat. Akhirnya karena udara yang terlalu lembab menghasilkan finishing bubble. Karena debu akan menghasilkan finishing yang seperti kulit jeruk. Bagaimana cara memperbaikinya?
Solusinya adalah hentikan proses mengecat sesegera mungkin. Anda tidak bisa terus menerus mengecat dalam kondisi ruangan yang kotor. Biarkan cat yang sudah terlanjur diaplikasikan mengering. Bersihkan ruangan hingga bebas debu dan cek suhu kelembabannya harus normal. Kemudian amplas permukaan cat yang sudah mengering dan aplikasikan kembali.
Teknik 9. Memperbaiki Kayu Tampak Terbakar
Ketika Anda mengecat dengan pernis kayu maka warna kayu dan semua cacatnya akan segera terlihat. Salah satunya adalah kayu yang tampak terbakar karena proses pengamplasan berlebih. Efek terbakar ini sulit dihilangkan jadi Anda harus menguasai teknik mengecat yang benar.
Solusi yang bisa dilakukan adalah mengaplikasikan lebih banyak stain dengan berhati-lihat. Setiap lapisan stain harus diaplikasikan tipis namun berulang dengan pengamplasan antar lapisannya.
Teknik 10. Mengatasi Masalah Garis dari Pernis
Masalah yang muncul adalah ketika Anda menggunakan kain untuk mengecat. Sehingga ketika diaplikasikan akan muncul beberapa garis karena pengelapan. Garis akan terlihat seperti bayangan dan menimbulkan warna gelap pada garis tersebut. Untuk menghilangkannya Anda harus mempelajari tekniknya.
Solusi untuk masalah ini adalah dengan tetap meratakan pernis ketika masih basah menggunakan kain. Setidaknya Anda bisa mengaplikasikan dua kali hingga garis tidak lagi terlihat. Meratakan cukup sulit karena Anda harus memberikan tekanan yang tepat.