Kursi Bambu Mulai Usang? Kuasin Aja Dengan Cat Ramah Lingkungan Ini
- By Biovarnish - 16 Oktober 2019 - 16:37:24
Siapa yang suka dengan tampilan furniture yang mulai usang seperti kursi bambu? Siapapun yang memiliki furniture baik berbahan kayu maupun bambu tentu merasa tidak nyaman. Terutama jika furniture tersebut digunakan sebagai furniture ruang tamu yang mana orang lain juga akan menilai meskipun hanya dalam benaknya sendiri. Sebagai tuan rumah, tentu tidak akan tenang dan merasa nyaman apabila menjamu orang lain dengan tampilan furniture yang sudah tidak enak dipandang lagi.
Sayangnya, masih banyak orang tidak bertindak ketika mendapati furniture seperti kursi bambu yang dimilikinya sudah mulai tidak dalam kondisi baik dari segi tampilannya. Sebaiknya, apabila tampilan kursi bambu sudah tidak sebaik biasanya maka segera mungkin untuk di cat kembali, Sebab, bambu merupakan material dari substrat alam yang mudah lapuk apabila tidak dilindungi dengan baik. Akan jauh lebih baik lagi apabila merawat furniture bambu tersebut secara rutin untuk mengurangi tampilan cepat mengusam.
Pengecatan ulang pada kursi bambu akan membantu mengembalikan tampilan bambu menjadi lebih tajam dan serta akan melindungi bambu lebih baik. Setelah pengecatan ulang sebaiknya lakukan perawatan furniture bambu secara rutin untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan seperti jamur maupun serangga seperti teter, rayap maupun serangga perusak lainnya.
Apabila Anda memiliki furniture maupun kerajinan bambu yang masih dalam kondisi baik dan belum usang, maka Anda bisa melakukan perawatan seperti yang dibawah ini:
Apabila Anda sudah melakukan perawatan diatas secara rutin, kemungkinan besar furniture atau kerajinan bambu yang Anda miliki di rumah bisa bertahan lebih lama. Kadangkala, penghuni rumah hanya akan mengelap saja baik hanya menggunakan kemoceng atau menggunakan kain kering.
Sedangkan untuk tampilan yang sudah usang, cat apakah yang cocok digunakan untuk bambu? Seperti yang diketahui, cat dengan tampilan natural transparan banyak dijumpai di pasaran. Sampai saat ini, cat yang banyak digunakan untuk finishing adalah cat berbasis solvent yang mana cat tersebut biasanya menggunakan pelarut dari thinner, spiritus maupun methanol.
Tampilan yang dihasilkan cat solvent based memang dikenal memuaskan sehingga minat pengguna cat ini selalu bertambah. Namun, kelemahan dari cat berbasis solvent ini adalah apabila tampilan yang digunakan adalah gloss biasanya tidak akan bertahan lama. Sebab, cat akan mengalami penguapan sehingga menyebabkan tingkat kilapnya berkurang. Maka dari itu, agar tetap baik selalu merawatnya dengan benar.
Selain itu, cat solvent based ketika diaplikasikan tidak diperkenankan untuk melakukannya di dalam ruangan. Apabila di dalam ruangan, pastikan untuk ruangan tersebut memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga udara bisa bergantian. Dan disarankan untuk selalu menggunakan pelindung diri seperti masker, sarung tangan dan pelindung lainnya agar lebih safety dan tidak terjadi gangguan kesehatan seperti iritasi maupun sesak nafas.
Baca juga : 7 Tips Mudah Refinishing Kursi Santai
Siapa yang tidak menginginkan sehat dan tidak mengalami gangguan kesehatan akibat bahan kimia? Selama ini, cat yang banyak dijumpai di pasaran dan banyak pula digunakan telah dibuktikan bahwa cat tersebut mengandung bahan kimia berbahaya dan VOC yang tinggi. Cat ini adalah jenis cat solvent based sehingga ketika Anda menggunakan cat ini sebaiknya untuk selalu memperhatikan keamanan diri dengan menggunakan pelindung diri yang sudah dianjurkan.
Sedangkan cat yang aman biasanya tetap aman digunakan meskipun tidak menggunakan pelindung diri sebab cat tersebut tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dan sangat rendah VOC. Jenis cat apakah yang aman tersebut? Cat yang aman tersebut merupakan cat water based yang mana cat tersebut menggunakan bahan serta pelarut air sehingga lebih ramah lingkungan.
Meskipun teknologi dalam dunia finishing ini masih tergolong baru namun penggunaannya mulai banyak mendapatkan perhatia oleh masyarakat dunia. Sedangkan di Indonesia, cat water based tergolong jenis cat yang masih langka dijumpai dan belum banyak orang yang mengetahui pentingnya penggunaan jenis cat ramah lingkungan tersebut. Meskipun demikian, tidak sedikit pengrajin maupun pengusaha yang sudah menerapkan cat water based untuk produknya.
Cat water based yang sudah dipastikan aman adalah Biovarnish sebab cat tersebut menggunakan bahan-bahan yang sudah disesuaikan dengan standar keamanan bahan kimia internasional. Regulasi yang menjadi standar keamanan tersebut yakni EU ECHA Reach Regulation Compliance dan US EPA Regulation Compliance yang mana keduanya menjadi rujukan mengenai kandungan bahan kimia yang aman dan tingkat VOC yang dianjurkan pada produk finishing.
Biovarnish tidak hanya cocok untuk finishing produk furniture saja melainkan juga bagus untuk refinishing (pengecatan kembali). Adapun langkah-langkah yang bisa Anda lakukan sebagai berikut:
Produk finishing Biovarnish bisa diaplikasikan dengan berbagai metode dan hasilnya pun tetap sama maksimal. Selain itu, tidak hanya akan menghasilkan tampilan yang baik pada bambu melainkan juga pada media finishing yang lain seperti kayu solid, kayu olahan maupun substrat alam lain karena cat ini memiliki fitur daya rekat film yang kuat dan tampilan warnanya yang bagus serta tajam.
Sayangnya, masih banyak orang tidak bertindak ketika mendapati furniture seperti kursi bambu yang dimilikinya sudah mulai tidak dalam kondisi baik dari segi tampilannya. Sebaiknya, apabila tampilan kursi bambu sudah tidak sebaik biasanya maka segera mungkin untuk di cat kembali, Sebab, bambu merupakan material dari substrat alam yang mudah lapuk apabila tidak dilindungi dengan baik. Akan jauh lebih baik lagi apabila merawat furniture bambu tersebut secara rutin untuk mengurangi tampilan cepat mengusam.
Pengecatan ulang pada kursi bambu akan membantu mengembalikan tampilan bambu menjadi lebih tajam dan serta akan melindungi bambu lebih baik. Setelah pengecatan ulang sebaiknya lakukan perawatan furniture bambu secara rutin untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan seperti jamur maupun serangga seperti teter, rayap maupun serangga perusak lainnya.
Simak Juga :
Apabila Anda memiliki furniture maupun kerajinan bambu yang masih dalam kondisi baik dan belum usang, maka Anda bisa melakukan perawatan seperti yang dibawah ini:
- Sebaiknya lap setiap hari permukaan bambu menggunakan lap untuk menghilangkan debu. Sebab, debu yang berterbangan kadangkala membawa partikel yang justru menyebabkan bambu mudah rusak.
- Letakkan di tempat yang kering dan sirkulasi udara yang cukup
- Jangan biarkan tampungan air berada di dalam ruangan sebab uap air yang kadang kali sering terjadi bisa menyebabkan keadaan ruangan menjadi lebih lembab
- Jangan letakkan furniture bambu bersinggungan langsung dengan tanah
- Aplikasikan setiap dua minggu sekali atau sebulan sekali menggunakan poles kayu. Tujuan pengaplikasian poles kayu tersebut akan meremajakan tampilan serta melindungi bambu sehingga bambu bisa bertahan lama daripada tanpa pengaplikasian poles kayu sama sekali.
Apabila Anda sudah melakukan perawatan diatas secara rutin, kemungkinan besar furniture atau kerajinan bambu yang Anda miliki di rumah bisa bertahan lebih lama. Kadangkala, penghuni rumah hanya akan mengelap saja baik hanya menggunakan kemoceng atau menggunakan kain kering.
Sedangkan untuk tampilan yang sudah usang, cat apakah yang cocok digunakan untuk bambu? Seperti yang diketahui, cat dengan tampilan natural transparan banyak dijumpai di pasaran. Sampai saat ini, cat yang banyak digunakan untuk finishing adalah cat berbasis solvent yang mana cat tersebut biasanya menggunakan pelarut dari thinner, spiritus maupun methanol.
Tampilan yang dihasilkan cat solvent based memang dikenal memuaskan sehingga minat pengguna cat ini selalu bertambah. Namun, kelemahan dari cat berbasis solvent ini adalah apabila tampilan yang digunakan adalah gloss biasanya tidak akan bertahan lama. Sebab, cat akan mengalami penguapan sehingga menyebabkan tingkat kilapnya berkurang. Maka dari itu, agar tetap baik selalu merawatnya dengan benar.
Selain itu, cat solvent based ketika diaplikasikan tidak diperkenankan untuk melakukannya di dalam ruangan. Apabila di dalam ruangan, pastikan untuk ruangan tersebut memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga udara bisa bergantian. Dan disarankan untuk selalu menggunakan pelindung diri seperti masker, sarung tangan dan pelindung lainnya agar lebih safety dan tidak terjadi gangguan kesehatan seperti iritasi maupun sesak nafas.
Baca juga : 7 Tips Mudah Refinishing Kursi Santai
Cat Apakah Yang Lebih Aman Untuk Finishing Bambu?
Siapa yang tidak menginginkan sehat dan tidak mengalami gangguan kesehatan akibat bahan kimia? Selama ini, cat yang banyak dijumpai di pasaran dan banyak pula digunakan telah dibuktikan bahwa cat tersebut mengandung bahan kimia berbahaya dan VOC yang tinggi. Cat ini adalah jenis cat solvent based sehingga ketika Anda menggunakan cat ini sebaiknya untuk selalu memperhatikan keamanan diri dengan menggunakan pelindung diri yang sudah dianjurkan.
Sedangkan cat yang aman biasanya tetap aman digunakan meskipun tidak menggunakan pelindung diri sebab cat tersebut tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dan sangat rendah VOC. Jenis cat apakah yang aman tersebut? Cat yang aman tersebut merupakan cat water based yang mana cat tersebut menggunakan bahan serta pelarut air sehingga lebih ramah lingkungan.
Meskipun teknologi dalam dunia finishing ini masih tergolong baru namun penggunaannya mulai banyak mendapatkan perhatia oleh masyarakat dunia. Sedangkan di Indonesia, cat water based tergolong jenis cat yang masih langka dijumpai dan belum banyak orang yang mengetahui pentingnya penggunaan jenis cat ramah lingkungan tersebut. Meskipun demikian, tidak sedikit pengrajin maupun pengusaha yang sudah menerapkan cat water based untuk produknya.
Cat water based yang sudah dipastikan aman adalah Biovarnish sebab cat tersebut menggunakan bahan-bahan yang sudah disesuaikan dengan standar keamanan bahan kimia internasional. Regulasi yang menjadi standar keamanan tersebut yakni EU ECHA Reach Regulation Compliance dan US EPA Regulation Compliance yang mana keduanya menjadi rujukan mengenai kandungan bahan kimia yang aman dan tingkat VOC yang dianjurkan pada produk finishing.
Biovarnish tidak hanya cocok untuk finishing produk furniture saja melainkan juga bagus untuk refinishing (pengecatan kembali). Adapun langkah-langkah yang bisa Anda lakukan sebagai berikut:
- Bersihkan permukaan bambu dari sisa cat menggunakan amplas. Pastikan untuk tidak meninggalkan cat dan permukaannya telat rata
- Aplikasikan langsung Biovarnish Liquid Stain. Sebelum diaplikasikan, turunkan intensitas warnanya dengan mencampurkannya menggunakan air (2 bahan : 1 air) kemudian aduk larutan tersebut hingga tercampur dengan baik kemudian diamkan selama 60 menit. Sebaiknya untuk mendiamkannya di tempat yang teduh dan tidak disarankan untuk menjemurnya langsung dibawah sinar matahari agar hasilnya maksimal. Apabila sudah kering, amplas ambang permukaan bambu menggunakan kertas alumunium oxide no. 400
- Aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer yang sudah dicampur air dengan perbandingan yang sama dengan tahap diatas. Kemudian gunakan spray gun untuk hasil maksimal, Anda juga bisa menguaskannya namun sebaiknya dengan tekanan yang ringan. Kemudian diamkan dalam waktu 60 menit kemudian amplas ambang apabila sudah kering.
- Agar warna terkunci dan tampilannya semakim maksimal, aplikasikan Biovarnish Clear Coat. Kuaskan ke seluruh permukaan bambu hingga merata kemudian diamkan selama 30 menit untuk kering sentuh sedangkan untuk kering packaging atau siap pakai maka diamkan selama 24 jam.
Produk finishing Biovarnish bisa diaplikasikan dengan berbagai metode dan hasilnya pun tetap sama maksimal. Selain itu, tidak hanya akan menghasilkan tampilan yang baik pada bambu melainkan juga pada media finishing yang lain seperti kayu solid, kayu olahan maupun substrat alam lain karena cat ini memiliki fitur daya rekat film yang kuat dan tampilan warnanya yang bagus serta tajam.