Pernis dan Poliuretane, Manakah yang Tepat untuk Finishing Kayu?
- By Biovarnish - 06 Nopember 2019 - 11:29:55
Lapisan coating yang diciptakan pada saat finishing kayu, baik itu lantai kayu, furniture bahkan decking memiliki arti tersendiri. Coating akan memberikan perbedaan yang besar pada kayu dalam hal ketahanannya, penampilannya dan kerusakan yang biasanya diakibatkan objek luar. Tampilan kayu yang tidak di finishing tentu tidak akan menarik.
Konsekuensi dari kayu yang tidak diberikan lapisan coating berhubungan dengan proteksi yang rendah. Penting sekali bagi Anda untuk memilih bahan finishing yang tepat untuk kayu. Ada dua jenis bahan finishing yang sangat populer saat ini yaitu pernis dan juga polyurethane. Keduanya sama-sama akan menciptakan lapisan film pada kayu yang melindungi dan juga kuat.
Walaupun kedua bahan finishing tersebut dianggap kuat, namun penggunaannya berbeda. Baik itu pernis dan poliuretane menawarkan lapisan proteksi berbeda karena bahan pembuatannya juga berbeda. Sebagai pekerja kayu, Anda bukan hanya membentuk dan mengolah kayu saja. Finishing juga menjadi elemen yang penting untuk dipelajari dan dipraktekkan. Salah satunya adalah memilih manakah bahan finishing yang tepat.
Jadi di antara pernis dan juga polyurethane manakah yang sebaiknya digunakan? Keduanya memiliki karakter kelebihan dan kekurangan masing-masing. Inilah yang akan Anda belajar melalui artikel ini. Apa saja karakteristiknya?
Baca juga : Mau Finishing Furnitur Berbahan Kayu, Ini Rekomendasi Pernis agar Tampilan Lebih Mewah!
Jenis bahan finishing yang pertama adalah polyurethane. Bahan finishing ini mirip seperti cairan plastik dan seringkali menggunakan bahan plastik sintetis yang dicampurkan dengan air. Ada dua jenis polyurethane yang bisa Anda beli di pasaran berdasarkan jenis bahan pembuatnya yaitu solvent dan satu lagi adalah air. Semua hasil dari finishingnya akan memberikan tampilan gloss dengan tingkat kilap yang tinggi.
Ketika masih berbentuk cairan, poliuretane memiliki warna putih susu. Ketika diaplikasikan dan mengering warnanya akan berubah menjadi transparan. Anda bisa memberikan dua atau tiga lapisan sesuai dengan kebutuhan. Syaratnya masing-masing lapisan harus tipis dan setelah mengering akan menjadi lapisan seperti plastik yang sangat kuat mengatasi goresan.
Kebanyakan polyurethane dapat digunakan sebagai bahan finishing dalam atau luar ruangan. Ada banyak sekali alasan mengapa Anda harus memilih poliuretane untuk kayu. Anda mungkin bisa melihatnya dari hasil tampilan yang mengkilap. Jika suka dengan finishing glossy maka Anda bisa menggunakan bahan finishing ini.
Selain itu ada beberapa penggunaan terbaik dari bahan polyurethane untuk kayu. Berikut ini penggunaan terbaiknya sebagai bahan pertimbangan.
Proses aplikasi yang tepat akan membentuk lapisan coating yang kuat. Disini Anda harus memperhatikan cara aplikasi poliuretane yang tepat. Jika menggunakan produk polyurethane water based proses pengeringannya tidak perlu diragukan. Cat akan mengering lebih cepat bahkan tidak perlu dijemur.
Alat apa saja bisa digunakan untuk mengaplikasikannya. Baik itu spray gun, kuas, roller, dll. Sedangkan untuk poliuretane berbasis solvent memiliki perlakukan berbeda walaupun alat aplikasi yang digunakan bisa sama. Anda harus menjemurnya dan jangan mendekat ketika proses pengeringan berlangsung. Cat yang menguap mengeluarkan gas beracun berupa volatile organic compound ke udara.
Anda mungkin akan menganggap semua bahan finishing transparan atau memiliki warna natural kayu adalah pernis. Padahal definisi pernis bukan hanya itu saja. Secara spesifik pernis memang benar memberikan hasil warna transparan, namun tidak selalu cat transparan adalah pernis. Kandungan pernis tradisional adalah resin alkyd, minyak dan juga solvent.
Apabila pernis diaplikasikan pada permukaan kayu akan menciptakan lapisan tipis yang glossy dengan warna kekuningan yang samar-samar. Tampilan ini hampir mirip dengan polyurethane berbasis solvent. Pernis juga memiliki dua jenis yaitu pernis water based dan juga solvent based.
Ada banyak penggunaan dari pernis dan sedikit bertolak belakang dengan penggunaan dari poliuretane. Pernis modern lebih berkembang dan tidak hanya memberikan tampilan dari gloss saja. Beberapa tampilan dari pernis adalah matte, death matte, doff, dll. Masing-masing tampilan yang berbeda inilah akan membuat olahan kayu semakin memiliki tampilan yang indah.
Ada beberapa penggunaan pernis yang tepat untuk diketahui. Penggunaan pernis yang tepat ini mempermudah Anda untuk mengecat sesuai dengan kebutuhan.
Penggunaan dari pernis kayu tidak jauh berbeda dengan poliuretane. Anda hanya perlu mempersiapkan alat dan juga teknik mengecat dengan benar. Pernis sangat cocok untuk diaplikasikan demi menghasilkan permukaan furniture yang halus. Hasil finishing yang halus bisa didapatkan dengan alat semprot atau kuas.
Khusus untuk pernis kayu water based Anda harus memperhatikan proses pengeringannya. Kayu yang sudah dilapisi tidak boleh dijemur karena hanya akan menghambat proses pengeringannya. Khusus untuk pernis water based kayu hanya perlu diangin-anginkan dalam ruangan saja.
Perlakuan yang berbeda pada pernis kayu solvent. Anda perlu menjemur furniture yang sudah dilapisi dengan pernis kayu solvent. Penjemuran juga harus dilakukan di bawah sinar matahari langsung dan tidak boleh terlalu lama. Penjemuran pernis solvent yang salah akan berakibat cat mudah mengelupas nantinya.
Konsekuensi dari kayu yang tidak diberikan lapisan coating berhubungan dengan proteksi yang rendah. Penting sekali bagi Anda untuk memilih bahan finishing yang tepat untuk kayu. Ada dua jenis bahan finishing yang sangat populer saat ini yaitu pernis dan juga polyurethane. Keduanya sama-sama akan menciptakan lapisan film pada kayu yang melindungi dan juga kuat.
Walaupun kedua bahan finishing tersebut dianggap kuat, namun penggunaannya berbeda. Baik itu pernis dan poliuretane menawarkan lapisan proteksi berbeda karena bahan pembuatannya juga berbeda. Sebagai pekerja kayu, Anda bukan hanya membentuk dan mengolah kayu saja. Finishing juga menjadi elemen yang penting untuk dipelajari dan dipraktekkan. Salah satunya adalah memilih manakah bahan finishing yang tepat.
Jadi di antara pernis dan juga polyurethane manakah yang sebaiknya digunakan? Keduanya memiliki karakter kelebihan dan kekurangan masing-masing. Inilah yang akan Anda belajar melalui artikel ini. Apa saja karakteristiknya?
Baca juga : Mau Finishing Furnitur Berbahan Kayu, Ini Rekomendasi Pernis agar Tampilan Lebih Mewah!
Mengenal Karakter dari Poliuretane
Jenis bahan finishing yang pertama adalah polyurethane. Bahan finishing ini mirip seperti cairan plastik dan seringkali menggunakan bahan plastik sintetis yang dicampurkan dengan air. Ada dua jenis polyurethane yang bisa Anda beli di pasaran berdasarkan jenis bahan pembuatnya yaitu solvent dan satu lagi adalah air. Semua hasil dari finishingnya akan memberikan tampilan gloss dengan tingkat kilap yang tinggi.
Ketika masih berbentuk cairan, poliuretane memiliki warna putih susu. Ketika diaplikasikan dan mengering warnanya akan berubah menjadi transparan. Anda bisa memberikan dua atau tiga lapisan sesuai dengan kebutuhan. Syaratnya masing-masing lapisan harus tipis dan setelah mengering akan menjadi lapisan seperti plastik yang sangat kuat mengatasi goresan.
Penggunaan Terbaik Poliuretane
Kebanyakan polyurethane dapat digunakan sebagai bahan finishing dalam atau luar ruangan. Ada banyak sekali alasan mengapa Anda harus memilih poliuretane untuk kayu. Anda mungkin bisa melihatnya dari hasil tampilan yang mengkilap. Jika suka dengan finishing glossy maka Anda bisa menggunakan bahan finishing ini.
Selain itu ada beberapa penggunaan terbaik dari bahan polyurethane untuk kayu. Berikut ini penggunaan terbaiknya sebagai bahan pertimbangan.
- Penggunaan indoor
- Penggunaan lantai kayu
- Furniture dapur
Pengaplikasikan Poliuretane yang Tepat
Proses aplikasi yang tepat akan membentuk lapisan coating yang kuat. Disini Anda harus memperhatikan cara aplikasi poliuretane yang tepat. Jika menggunakan produk polyurethane water based proses pengeringannya tidak perlu diragukan. Cat akan mengering lebih cepat bahkan tidak perlu dijemur.
Alat apa saja bisa digunakan untuk mengaplikasikannya. Baik itu spray gun, kuas, roller, dll. Sedangkan untuk poliuretane berbasis solvent memiliki perlakukan berbeda walaupun alat aplikasi yang digunakan bisa sama. Anda harus menjemurnya dan jangan mendekat ketika proses pengeringan berlangsung. Cat yang menguap mengeluarkan gas beracun berupa volatile organic compound ke udara.
Mengenal Karakteristik dari Pernis
Anda mungkin akan menganggap semua bahan finishing transparan atau memiliki warna natural kayu adalah pernis. Padahal definisi pernis bukan hanya itu saja. Secara spesifik pernis memang benar memberikan hasil warna transparan, namun tidak selalu cat transparan adalah pernis. Kandungan pernis tradisional adalah resin alkyd, minyak dan juga solvent.
Apabila pernis diaplikasikan pada permukaan kayu akan menciptakan lapisan tipis yang glossy dengan warna kekuningan yang samar-samar. Tampilan ini hampir mirip dengan polyurethane berbasis solvent. Pernis juga memiliki dua jenis yaitu pernis water based dan juga solvent based.
Penggunaan Terbaik dari Pernis
Ada banyak penggunaan dari pernis dan sedikit bertolak belakang dengan penggunaan dari poliuretane. Pernis modern lebih berkembang dan tidak hanya memberikan tampilan dari gloss saja. Beberapa tampilan dari pernis adalah matte, death matte, doff, dll. Masing-masing tampilan yang berbeda inilah akan membuat olahan kayu semakin memiliki tampilan yang indah.
Ada beberapa penggunaan pernis yang tepat untuk diketahui. Penggunaan pernis yang tepat ini mempermudah Anda untuk mengecat sesuai dengan kebutuhan.
- Penggunaan indoor
- Penggunaan outdoor
- Furniture anak
Cara Menggunakan Pernis Kayu yang Tepat
Penggunaan dari pernis kayu tidak jauh berbeda dengan poliuretane. Anda hanya perlu mempersiapkan alat dan juga teknik mengecat dengan benar. Pernis sangat cocok untuk diaplikasikan demi menghasilkan permukaan furniture yang halus. Hasil finishing yang halus bisa didapatkan dengan alat semprot atau kuas.
Khusus untuk pernis kayu water based Anda harus memperhatikan proses pengeringannya. Kayu yang sudah dilapisi tidak boleh dijemur karena hanya akan menghambat proses pengeringannya. Khusus untuk pernis water based kayu hanya perlu diangin-anginkan dalam ruangan saja.
Perlakuan yang berbeda pada pernis kayu solvent. Anda perlu menjemur furniture yang sudah dilapisi dengan pernis kayu solvent. Penjemuran juga harus dilakukan di bawah sinar matahari langsung dan tidak boleh terlalu lama. Penjemuran pernis solvent yang salah akan berakibat cat mudah mengelupas nantinya.