Teknik Finishing Natural Pada Kayu Mahoni Dengan Cat Water Based
- By Biovarnish - 04 Juli 2019 - 04:31:04
Finishing untuk menciptakan natural transparan dibutuhkan untuk menonjolkan serat kayu. Salah satu hasil finishing dengan tampilan ini juga bisa dilakukan pada kayu Mahoni.
Kayu merupakan salah satu serat alam yang paling banyak manfaatnya, salah satunya pemanfaatan sebagai bahan baku furniture, perabotan maupun struktur bangunan. Indonesia sendiri merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alamnya, sehingga wajar saja banyak furniture yang diekspor hingga ke luar negeri. Namun, tahu kah Anda selain kayu jati apakah ada jenis kayu lain yang menjadi primadona untuk furniture? Kayu jati memang tidak pernah bosan untuk dijadikan bahan baku furniture, namun karena pertumbuhannya yang lama serta harga kayunya yang mahal membuat pengrajin kayu mencari alternatif kayu lain diantaranya adalah kayu mahoni. Selain itu, pertumbuhan kayu mahonni juga lebih cepat untuk dipanen daripada kayu jati sehingga wajar saja kayu mahoni dimanfaatkan sebagai bahan baku furniture pengganti kayu jati. Kayu mahoni memiliki serat yang hampir mirip dengan kayu
jati bahkan kekuatannya juga sama meskipun keawetan tidak sebaik kayu jati namun kayu mahoni menjadi salah satu kayu primadona selanjutnya. Sayangnya, jenis kayu Mahoni bukanlah kayu asli Indonesia melainkan kayu yang banyak ditemukan di Amerika Latin, Afrika dan sebagian Asia. Meskipun demikian, kayu Mahoni saat ini mudah untuk dijumpai di Indonesia. Karakternya yang tidak terlalu keras, membuat kayu mahoni menjadi bahan baku alternatif furniture. Sebab, kayu mahoni mudah untuk diukir maupun dibentuk baik menggunakan mesin maupun dengan cara manual.
Jika membahas tentang tampilan kayu mahoni, memang memiliki serat yang hampir mirip dengan kayu jati namun perbedaannya adalah pada warna serat kayu itu sendiri. Jika kayu jati memiliki warna serat yang coklat kayu terang, sedangkan kayu mahoni cenderung berwarna kemerah-merahan. Apakah Anda pernah melihat furniture dengan tampilan natural yang kemerah-merahan? Bagi Anda yang hobi atau suka mengamati perkembangan furniture, pastinya sudah tidak asing dengan tampilan ini. Dan bahkan tampilan mahoni ini juga diminati di Indonesia atau bahkan di luar negeri karena keeksotisannya.
Kayu mahoni memang menjadi primadona untuk bahan baku furniture, meskipun demikian kayu mahoni tidak serta merta digunakan langsung melainkan membutuhkan proses pengawetan. Tujuan pengawetan ini adalah untuk menjaga kayu mahoni agar tidak mudah diserang serangga maupun jamur. Untuk pengawetan kayu mahoni, alangkah baiknya dilakukan pada saat kayu seusai ditebang. Hal ini dikarenakan minyak kayu yang kadangkala masih keluar dari dalam serat kayu. Jika minyak kayu ini didiamkan maka kemungkinan warna kayu menjadi lebih gelap dan selain itu kayu yang dalam keadaan basah membuat kayu menjadi lembab. Kayu yang lembab ini lah yang bisa memicu serangan serangga dan jamur.
Maka dari itu, untuk mendapatkan kayu yang pas untuk furniture maka perhatikan tingkat kering kayu. Pada umumnya, tingkat kering kayu yang sering digunakan untuk furniture atau bahan struktur bangunan adalah MC <12%. Apabila kurang/lebih dari angka tersebut maka kayu tersebut terlalu kering atau lembab. Ya, tidak hanya lembab, kayu yang terlalu kering juga tidak baik digunakan untuk bahan baku furniture. Karena kayu yang terlalu kering akan jauh lebih mudah diserang serangga seperti thothor atau rayap.
Baca juga : Cara Atasi Cat Mulai Pudar pada Furniture Kayu Mahoni
Lalu bagaimana proses pengawetan yang baik untuk menjaga keawetan kayu agar tidak mudah terserang jamur maupun serangga perusak kayu? Untuk menjaga kayu awet dengan maksimal, sebaiknya lakukan pengawetan sebelum kayu masuk ke dalam oven. Anda bisa melakukan pengawetan dengan cara dikuas atau pun di rendam, pada umumnya yakni pengusaha menengah lebih memilih di rendam karena biayanya yang terjangkau dan daya serapnya yang tinggi.
Untuk bahan pengawet yang digunakan, sebaiknya memilih dengan teliti. Karena tidak semua bahan pengawet yang sering digunakan bagus, baik untuk kayu maupun lingkungan sekitar Anda. Nah, kami sarankan untuk menggunakan pengawet BioCide karena lebih aman dari bahan pengawet lainnya. Namun, tetap saja harus memperhatikan aturan pakai serta menggunakan peralatan keamanan selama mengaplikasikan obat pengawet tersebut.
Teknik Finishing Kayu Mahoni Dengan Cat Water Based Sebelum membahan teknik finishing, yang menjadi pertanyaan adalah apakah menginginkan tampilan natural kayu mahoni atau menginginkan tampilan yang lebih terang seperti kayu jati? Jika menginginkan tampilan yang lebih terang, maka yang harus Anda lakukan adalah membleaching kayu mahoni tersebut.
Apakah yang dimaksud dengan membleaching kayu? Yakni proses pengawetan untuk mendapatkan hasil warna serat kayu yang lebih cerah. Pada umumnya, bleaching kayu dilakukan pada kayu yang memiliki tampilan gelap untuk hasil yang lebih terang. Salah satu alasan bleaching kayu mahoni untuk hasil lebih terang memiliki tujuan akhir agar mirip dengan kayu jati. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa membleaching kayu agar hasilnya mirip dengan kayu jati akan jauh lebih hemat daripada menggunakan kayu jati. Namun, bleaching kayu ini tidak hanya dimanfaatkan untuk hasil natural transparan saja melainkan juga banyak yang memilih untuk menggunakannya untuk tampilan warna solid color.
Baca juga : Finishing Kayu Halus dengan Teknik Close Pore
Untuk hasil warna solid color sangat diperlukan bleaching kayu jika hasilnya menginginkan warna terang. Dikarenakan, apabila warna kayu gelap digunakan untuk tampilan warna yang terang akan mempengaruhi hasil akhirnya. Pada umumnya, bahan bleaching yang sering digunakan adalah H2O2. Memang hasilnya cukup memuaskan dengan hasil putih cemerlang namun jika Anda mengamati lebih mendetail maka hasilnya cenderung putih pucat. Selain itu, H2O2 juga menyebabkan karat pada logam berat dan kandungan kimianya juga bisa menyebabkan iritasi. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan White Agent 250 yang mana bahan bleaching ini jauh lebih aman dan hasilnya pun putih natural. Bahkan kandungan bahannya pun tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan sekitar Anda. Setelah Anda melakukan bleaching pada kayu mahoni tersebut, maka langkah selanjutnya adalah aplikasi finishing.
Untuk pembahasan kali ini, finishing yang akan diterapkan adalah tampilan natural kayu. Tampilan ini memberikan kesan yang hangat dan menonjolkan serat alami kayu sehingga tampilannya pun jauh lebih tajam. Selain itu, tampilan natural kayu juga paling banyak diminati oleh orang Indonesia. Untuk bahan finishing yang digunakan, gunakan produk-produk yang sudah jelas aman dan ramah lingkungan. Salah satu produk yang aman dan ramah lingkungan adalah Biovarnish. Bahkan Biovarnish diformulasikan sesuai dengan standarisasi keamanan regulasi internasional seperti USA EPA Regulation dan ECHA-REACH Regulation.
Berikut tahapan finishing dengan cat water based, Biovarnish untuk hasil natural transparan:
Nah, sudah mendapatkan hasil natural transparan yang diharapkan, bukan? Sebaiknya untuk selalu menggunakan produk-produk yang aman dan ramah lingkungan ya. Selamat Mencoba!
Kayu merupakan salah satu serat alam yang paling banyak manfaatnya, salah satunya pemanfaatan sebagai bahan baku furniture, perabotan maupun struktur bangunan. Indonesia sendiri merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alamnya, sehingga wajar saja banyak furniture yang diekspor hingga ke luar negeri. Namun, tahu kah Anda selain kayu jati apakah ada jenis kayu lain yang menjadi primadona untuk furniture? Kayu jati memang tidak pernah bosan untuk dijadikan bahan baku furniture, namun karena pertumbuhannya yang lama serta harga kayunya yang mahal membuat pengrajin kayu mencari alternatif kayu lain diantaranya adalah kayu mahoni. Selain itu, pertumbuhan kayu mahonni juga lebih cepat untuk dipanen daripada kayu jati sehingga wajar saja kayu mahoni dimanfaatkan sebagai bahan baku furniture pengganti kayu jati. Kayu mahoni memiliki serat yang hampir mirip dengan kayu
jati bahkan kekuatannya juga sama meskipun keawetan tidak sebaik kayu jati namun kayu mahoni menjadi salah satu kayu primadona selanjutnya. Sayangnya, jenis kayu Mahoni bukanlah kayu asli Indonesia melainkan kayu yang banyak ditemukan di Amerika Latin, Afrika dan sebagian Asia. Meskipun demikian, kayu Mahoni saat ini mudah untuk dijumpai di Indonesia. Karakternya yang tidak terlalu keras, membuat kayu mahoni menjadi bahan baku alternatif furniture. Sebab, kayu mahoni mudah untuk diukir maupun dibentuk baik menggunakan mesin maupun dengan cara manual.
Simak Juga :
- Benarkah Penggunaan Cat Water Based Bagus Untuk Finishing Kayu Mahoni
- Finishing Kusen Kayu Warna Natural Walnut Brown
Karakteristik Kayu Mahoni
Jika membahas tentang tampilan kayu mahoni, memang memiliki serat yang hampir mirip dengan kayu jati namun perbedaannya adalah pada warna serat kayu itu sendiri. Jika kayu jati memiliki warna serat yang coklat kayu terang, sedangkan kayu mahoni cenderung berwarna kemerah-merahan. Apakah Anda pernah melihat furniture dengan tampilan natural yang kemerah-merahan? Bagi Anda yang hobi atau suka mengamati perkembangan furniture, pastinya sudah tidak asing dengan tampilan ini. Dan bahkan tampilan mahoni ini juga diminati di Indonesia atau bahkan di luar negeri karena keeksotisannya.
Kayu mahoni memang menjadi primadona untuk bahan baku furniture, meskipun demikian kayu mahoni tidak serta merta digunakan langsung melainkan membutuhkan proses pengawetan. Tujuan pengawetan ini adalah untuk menjaga kayu mahoni agar tidak mudah diserang serangga maupun jamur. Untuk pengawetan kayu mahoni, alangkah baiknya dilakukan pada saat kayu seusai ditebang. Hal ini dikarenakan minyak kayu yang kadangkala masih keluar dari dalam serat kayu. Jika minyak kayu ini didiamkan maka kemungkinan warna kayu menjadi lebih gelap dan selain itu kayu yang dalam keadaan basah membuat kayu menjadi lembab. Kayu yang lembab ini lah yang bisa memicu serangan serangga dan jamur.
Maka dari itu, untuk mendapatkan kayu yang pas untuk furniture maka perhatikan tingkat kering kayu. Pada umumnya, tingkat kering kayu yang sering digunakan untuk furniture atau bahan struktur bangunan adalah MC <12%. Apabila kurang/lebih dari angka tersebut maka kayu tersebut terlalu kering atau lembab. Ya, tidak hanya lembab, kayu yang terlalu kering juga tidak baik digunakan untuk bahan baku furniture. Karena kayu yang terlalu kering akan jauh lebih mudah diserang serangga seperti thothor atau rayap.
Baca juga : Cara Atasi Cat Mulai Pudar pada Furniture Kayu Mahoni
Cara Praktis Agar Kayu Mahoni Awet dan TAhan Lama
Lalu bagaimana proses pengawetan yang baik untuk menjaga keawetan kayu agar tidak mudah terserang jamur maupun serangga perusak kayu? Untuk menjaga kayu awet dengan maksimal, sebaiknya lakukan pengawetan sebelum kayu masuk ke dalam oven. Anda bisa melakukan pengawetan dengan cara dikuas atau pun di rendam, pada umumnya yakni pengusaha menengah lebih memilih di rendam karena biayanya yang terjangkau dan daya serapnya yang tinggi.
Untuk bahan pengawet yang digunakan, sebaiknya memilih dengan teliti. Karena tidak semua bahan pengawet yang sering digunakan bagus, baik untuk kayu maupun lingkungan sekitar Anda. Nah, kami sarankan untuk menggunakan pengawet BioCide karena lebih aman dari bahan pengawet lainnya. Namun, tetap saja harus memperhatikan aturan pakai serta menggunakan peralatan keamanan selama mengaplikasikan obat pengawet tersebut.
Teknik Finishing Kayu Mahoni Dengan Cat Water Based Sebelum membahan teknik finishing, yang menjadi pertanyaan adalah apakah menginginkan tampilan natural kayu mahoni atau menginginkan tampilan yang lebih terang seperti kayu jati? Jika menginginkan tampilan yang lebih terang, maka yang harus Anda lakukan adalah membleaching kayu mahoni tersebut.
Apakah yang dimaksud dengan membleaching kayu? Yakni proses pengawetan untuk mendapatkan hasil warna serat kayu yang lebih cerah. Pada umumnya, bleaching kayu dilakukan pada kayu yang memiliki tampilan gelap untuk hasil yang lebih terang. Salah satu alasan bleaching kayu mahoni untuk hasil lebih terang memiliki tujuan akhir agar mirip dengan kayu jati. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa membleaching kayu agar hasilnya mirip dengan kayu jati akan jauh lebih hemat daripada menggunakan kayu jati. Namun, bleaching kayu ini tidak hanya dimanfaatkan untuk hasil natural transparan saja melainkan juga banyak yang memilih untuk menggunakannya untuk tampilan warna solid color.
Baca juga : Finishing Kayu Halus dengan Teknik Close Pore
Untuk hasil warna solid color sangat diperlukan bleaching kayu jika hasilnya menginginkan warna terang. Dikarenakan, apabila warna kayu gelap digunakan untuk tampilan warna yang terang akan mempengaruhi hasil akhirnya. Pada umumnya, bahan bleaching yang sering digunakan adalah H2O2. Memang hasilnya cukup memuaskan dengan hasil putih cemerlang namun jika Anda mengamati lebih mendetail maka hasilnya cenderung putih pucat. Selain itu, H2O2 juga menyebabkan karat pada logam berat dan kandungan kimianya juga bisa menyebabkan iritasi. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan White Agent 250 yang mana bahan bleaching ini jauh lebih aman dan hasilnya pun putih natural. Bahkan kandungan bahannya pun tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan sekitar Anda. Setelah Anda melakukan bleaching pada kayu mahoni tersebut, maka langkah selanjutnya adalah aplikasi finishing.
Untuk pembahasan kali ini, finishing yang akan diterapkan adalah tampilan natural kayu. Tampilan ini memberikan kesan yang hangat dan menonjolkan serat alami kayu sehingga tampilannya pun jauh lebih tajam. Selain itu, tampilan natural kayu juga paling banyak diminati oleh orang Indonesia. Untuk bahan finishing yang digunakan, gunakan produk-produk yang sudah jelas aman dan ramah lingkungan. Salah satu produk yang aman dan ramah lingkungan adalah Biovarnish. Bahkan Biovarnish diformulasikan sesuai dengan standarisasi keamanan regulasi internasional seperti USA EPA Regulation dan ECHA-REACH Regulation.
Berikut tahapan finishing dengan cat water based, Biovarnish untuk hasil natural transparan:
- Aplikasikan Biovarnish Wood filler untuk menutuppori-pori kayu agar mempermudah proses finishing selanjutnya. Anda bisa menggunakan pisau pallet atau semprot. Keringkan di tempat yang teduh kurang lebih 20 menit. Apabila sudah kering, amplas permukaan kayu menggunakan kertas amplas no. 240.
- Langkah kedua langsung aplikasikan Biovarnish Wood Stain dengan warna Mahagony, sebelumnya campurkan air secukupnya kemudian aduk hingga tercampur. Aplikasikan baik dengan kuas atau spray gun, ke seluruh permukaan kayu searah dengan serat. Tunggu hingga kering kurang lebih 30 menit dan sangat tidak disarankan untuk menjemur langsung dibawah sinar matahari. Jika hasil akhirnya belum sesuai dengan yang diinginkan, Anda bisa mengaplikasikan kembali tahap ini.
- Tahap akhir, aplikasikan Biovarnish Clear Coat agar tampilan lebih tajam. Diamkan di tempat yang teduh selama semalaman.
Nah, sudah mendapatkan hasil natural transparan yang diharapkan, bukan? Sebaiknya untuk selalu menggunakan produk-produk yang aman dan ramah lingkungan ya. Selamat Mencoba!