Furniture Lebih Tahan Lama Dengan Finishing Natural Kayu Biovarnish
- By Biovarnish - 20 Juli 2019 - 11:45:44
Furniture kayu cukup riskan mengalami kerusakan maka dibutuhkan bahan finishing yang tepat untuk melindungi kayu. Biovarnish adalah bahan finishing yang tepat karena memiliki daya proteksi yang baik.
Kayu merupakan media yang selama ini sering digunakan untuk bahan baku furniture. Di Indonesia, kayu sangat mudah dijumpai sehingga wajar saja jika furniture banyak menggunakan bahan baku kayu. Sedangkan kayu merupakan jenis substrat yang sangat rentan terhadap kerusakan, namun hal ini tergantung dari jenis kayu itu sendiri. Sebab, keawetan kayu berbeda-beda sehingga apabila kayu yang digunakan adalah jenis kayu dengan keawetan yang kurang baik maka dibutuhkan bahan pengawet agar tidak mudah diserang rayap maupun jamur.
Jenis kayu yang memiliki keawetan yang bagus selama ini adalah kayu jati dan bahkan kayu ini merupakan jenis kayu yang menjadi primadona di kalangan masyarakat. Selain tingkat keawetannya yang baik, ketahanan dan tampilan serat kayu ini sangat baik sehingga wajar saja jika jenis kayu ini paling banyak diminati. Namun, sayangnya jenis kayu jati adalah kayu yang cukup lama pertumbuhannya dan harga komersialnya yang sangat tinggi sehingga tidak semua kalangan mampu membeli jenis kayu ini untuk kebutuhan furniture. Sebagai alternatif, kayu yang sering digunakan untuk furniture diantaranya adalah kayu mahoni, kayu pinus, kayu remin dan masih banyak lagi.
Apabila Anda memilih menggunakan jenis kayu selain kayu jati, alangkah baiknya untuk memberikan bahan pengawetan terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan coating. Tujuan pengawetan ini akan membuat kayu jauh lebih awet dibandingkan tidak diaplikasikan bahan pengawetan.
Proses finishing sangat menentukan hasil akhir dari furniture terutama tampilan yang diinginkan adalah natural kayu. Sebab, tampilan ini menonjolkan sisi transparansi sehingga serat pada kayu terlihat jelas dan memberikan kesan natural. Pada umumnya, cat yang digunakan agar terkesan natural adalah plitur atau pernis. Namun, kedua cat ini sangat mudah menguap karena kandungan minyak yang terkandung dalam cat tersebut. Penguapan cat pada permukaan media akan sangat mempengaruhi ketahanan kayu tersebut sebab warna akan cepat memudar. Jika sudah demikian, maka Anda harus recoating kayu agar tampilan kembali indah dan ketahanan lebih bertahan lama.
Plitur atau pernis yang sangat mudah menguap jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, biasanya adalah cat yang menggunakan bahan pelarut minyak atau thinner atau dikenal dengan cat solvent based. Menariknya dari cat solvent based adalah tampilan kilapnya yang mencapai 100% namun sayangnya ketahanan warna tidak bisa bertahan lama sehingga membuat tampilan mudah kusam. Nah, cat yang sangat direkomendasikan dan bisa menjadi alternatif pengganti cat solvent based adalah cat water based. Sayangnya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui cat jenis ini, padahal kegunaan, hasil dan harganya pun lebih baik.
Baca juga : Finishing Kayu Natural Kayu Merbau Warna Dark Teak
Cat water based merupakan cat dengan bahan baku air dan tidak mudah menguap sehingga tampilannya pun akan bertahan lebih lama. Terlebih, cat water based juga jauh lebih aman daripada cat solvent based. Hal ini dikarenakan, cat water based tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya seperti timbal maupun merkuri dan bahkan sangat rendah VOC. Sayangnya, tidak semua jenis cat water based yang ada di pasaran memiliki tampilan yang beragam. Salah satu cat yang bisa Anda gunakan untuk finishing furniture Anda adalah Biovarnish.
Biovarnish adalah cat yang terbuat dari bahan water based acrylic dengan tampilan akhir natural kayu. Kandungan bahan yang digunakan pada Biovarnish telah disesuaikan dengan standarisasi keamanan internasional yakni regulasi ECHA REACH dan US-EPA. Sehingga cat ini tidak beracun, tidak menyebabkan bau menyengat serta tidak membahayakan bagi aplikator ataupun lingkungan sekitarnya. Karena kandungannya yang aman, Biovarnish bahkan bisa digunakan sebagai lapisan coating pada wooden toys.
Untuk memberikan kemudahan, Biovarnish menyediakan satu paket lengkap mulai dari basecoat, maincoat dan topcoat yakni Biovarnish Wood Filler, Biovarnish Wood Stain dan Biovarnish Clear Coat. Biovarnish juga menyediakan varian lain apabila Anda memilih aplikasi yang jauh lebih mudah yakni Biovarnish Sanding Sealer dan Biovarnish Liquid Stain. Bagaimana proses finishing menggunakan varian cat water based? Untuk proses finishing, tahap-tahap yang dilakukan pada cat water based hampir sama dengan cat solvent based. Berikut tahapan-tahapan finishing dengan Biovarnish:
Baca juga : Tips Memilih Pernis untuk Finishing Kayu Natural Furniture Outdoor
Biovarnish merupakan cat water based dengan daya rekat, transparansi dan proteksi yang baik sehingga akan melindungi serta menjaga tampilan kayu tetap optimal dalam waktu yang lebih lama. Nah, apabila Anda menginginkan agar kayu lebih terjaga dan tidak mudah terserang jamur maka akan jauh lebih baik jika kayu yang akan digunakan diaplikasikan bahan pengawet terlebih dahulu. Salah satu bahan pengawet yang lebih aman dan efektif membasmi dan mencegah pertumbuhan jamur adalah BioCide Wood Fungicide.
BioCide Wood Fungicide ini akan sangat membantu melindungi kayu dari berbagai serangan jamur. Akan jauh lebih baik jika bahan pengawet ini diaplikasikan sebelum kayu diolah menjadi furniture, karena daya proteksinya akan lebih maksimal. Selain itu, pertumbuhan jamur yang menyukai daerah lembab terutama Indonesia yang sering mengalami cuaca ekstrem maka pengobatan tidaklah cukup melainkan harus dilakukan sejak dini untuk pencegahan tumbuhnya jamur pada kayu.
Cara aplikasi BioCide Wood Fungicide ini cukup mudah diantaranya bisa dengan direndam atau vakum untuk tahap pencegahan. Sedangkan untuk tahap pemusnahan atau pengobatan, Anda bisa menggunakan bahan pengawet ini dengan cara dioleskan, injuksi maupun semprot. Meskipun bahan pengawet ini tergolong aman, tetap saja harus memperhatikan keamanan dengan menggunakan alat pelindung selama kerja seperti masker , sarung tangan, sepatu dan pakaian kerja. Pastikan sejak sekarang mulai menggunakan produk-produk yang aman dan ramah lingkungan demi keluarga dan lingkungan sekitar Anda.
Kayu merupakan media yang selama ini sering digunakan untuk bahan baku furniture. Di Indonesia, kayu sangat mudah dijumpai sehingga wajar saja jika furniture banyak menggunakan bahan baku kayu. Sedangkan kayu merupakan jenis substrat yang sangat rentan terhadap kerusakan, namun hal ini tergantung dari jenis kayu itu sendiri. Sebab, keawetan kayu berbeda-beda sehingga apabila kayu yang digunakan adalah jenis kayu dengan keawetan yang kurang baik maka dibutuhkan bahan pengawet agar tidak mudah diserang rayap maupun jamur.
Jenis kayu yang memiliki keawetan yang bagus selama ini adalah kayu jati dan bahkan kayu ini merupakan jenis kayu yang menjadi primadona di kalangan masyarakat. Selain tingkat keawetannya yang baik, ketahanan dan tampilan serat kayu ini sangat baik sehingga wajar saja jika jenis kayu ini paling banyak diminati. Namun, sayangnya jenis kayu jati adalah kayu yang cukup lama pertumbuhannya dan harga komersialnya yang sangat tinggi sehingga tidak semua kalangan mampu membeli jenis kayu ini untuk kebutuhan furniture. Sebagai alternatif, kayu yang sering digunakan untuk furniture diantaranya adalah kayu mahoni, kayu pinus, kayu remin dan masih banyak lagi.
Simak Juga :
Apabila Anda memilih menggunakan jenis kayu selain kayu jati, alangkah baiknya untuk memberikan bahan pengawetan terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan coating. Tujuan pengawetan ini akan membuat kayu jauh lebih awet dibandingkan tidak diaplikasikan bahan pengawetan.
Finishing Furniture dengan Tampilan Serat Kayu Tampak Lebih Indah
Proses finishing sangat menentukan hasil akhir dari furniture terutama tampilan yang diinginkan adalah natural kayu. Sebab, tampilan ini menonjolkan sisi transparansi sehingga serat pada kayu terlihat jelas dan memberikan kesan natural. Pada umumnya, cat yang digunakan agar terkesan natural adalah plitur atau pernis. Namun, kedua cat ini sangat mudah menguap karena kandungan minyak yang terkandung dalam cat tersebut. Penguapan cat pada permukaan media akan sangat mempengaruhi ketahanan kayu tersebut sebab warna akan cepat memudar. Jika sudah demikian, maka Anda harus recoating kayu agar tampilan kembali indah dan ketahanan lebih bertahan lama.
Plitur atau pernis yang sangat mudah menguap jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, biasanya adalah cat yang menggunakan bahan pelarut minyak atau thinner atau dikenal dengan cat solvent based. Menariknya dari cat solvent based adalah tampilan kilapnya yang mencapai 100% namun sayangnya ketahanan warna tidak bisa bertahan lama sehingga membuat tampilan mudah kusam. Nah, cat yang sangat direkomendasikan dan bisa menjadi alternatif pengganti cat solvent based adalah cat water based. Sayangnya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui cat jenis ini, padahal kegunaan, hasil dan harganya pun lebih baik.
Baca juga : Finishing Kayu Natural Kayu Merbau Warna Dark Teak
Cat water based merupakan cat dengan bahan baku air dan tidak mudah menguap sehingga tampilannya pun akan bertahan lebih lama. Terlebih, cat water based juga jauh lebih aman daripada cat solvent based. Hal ini dikarenakan, cat water based tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya seperti timbal maupun merkuri dan bahkan sangat rendah VOC. Sayangnya, tidak semua jenis cat water based yang ada di pasaran memiliki tampilan yang beragam. Salah satu cat yang bisa Anda gunakan untuk finishing furniture Anda adalah Biovarnish.
Biovarnish adalah cat yang terbuat dari bahan water based acrylic dengan tampilan akhir natural kayu. Kandungan bahan yang digunakan pada Biovarnish telah disesuaikan dengan standarisasi keamanan internasional yakni regulasi ECHA REACH dan US-EPA. Sehingga cat ini tidak beracun, tidak menyebabkan bau menyengat serta tidak membahayakan bagi aplikator ataupun lingkungan sekitarnya. Karena kandungannya yang aman, Biovarnish bahkan bisa digunakan sebagai lapisan coating pada wooden toys.
Untuk memberikan kemudahan, Biovarnish menyediakan satu paket lengkap mulai dari basecoat, maincoat dan topcoat yakni Biovarnish Wood Filler, Biovarnish Wood Stain dan Biovarnish Clear Coat. Biovarnish juga menyediakan varian lain apabila Anda memilih aplikasi yang jauh lebih mudah yakni Biovarnish Sanding Sealer dan Biovarnish Liquid Stain. Bagaimana proses finishing menggunakan varian cat water based? Untuk proses finishing, tahap-tahap yang dilakukan pada cat water based hampir sama dengan cat solvent based. Berikut tahapan-tahapan finishing dengan Biovarnish:
- Pastikan furniture bersih dari berbagai noda,sisa minyak dan permukaan rata dengan baik. Akan jauh lebih baik jika permukaan furniture diamplas terlebih dahulu untuk mempermudah proses finishing.
- Siapkan Biovarnish wood filler untuk menutuppori-pori. Tujuan menutup pori-pori pada kayu akan mempermudah proses finishing dan akan jauh lebih efisien waktu dan tenaga. Anda bisa mencampurkan Biovarnish Wood Filler dengan air, aduk hingga rata. Kemudian aplikasikan ke seluruh permukaan furniture menggunakan pisau pallet. Tunggu hingga kering kurang lebih 20 hingga 30 menit. Apabila sudah kering, amplas menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240 hingga serat kayu terlihat.
- Campurkan Biovarnish Wood Stain dan air denganperbandingan 2:1. Aduk hingga homogen, kemudian aplikasikan menggunakan kuas ataupun spray gun searah serat kayu. Tunggu hingga kering kurang lebih 60 menit, sangat disarankan untuk tidak menjemur langsung dibawah sinar matahari. Apabila, hasil warna belum sesuai dengan yang diinginkan maka Anda bisa mengaplikasikan kembali. Sebelum mengaplikasikan kembali, amplas terlebih dahulu permukaan kayu.
- Untuk hasil yang maksimal, aplikasikanBiovarnish Clear Coat ke seluruh permukaan kayu kemudian diamkan selama semalaman.
Baca juga : Tips Memilih Pernis untuk Finishing Kayu Natural Furniture Outdoor
Biovarnish merupakan cat water based dengan daya rekat, transparansi dan proteksi yang baik sehingga akan melindungi serta menjaga tampilan kayu tetap optimal dalam waktu yang lebih lama. Nah, apabila Anda menginginkan agar kayu lebih terjaga dan tidak mudah terserang jamur maka akan jauh lebih baik jika kayu yang akan digunakan diaplikasikan bahan pengawet terlebih dahulu. Salah satu bahan pengawet yang lebih aman dan efektif membasmi dan mencegah pertumbuhan jamur adalah BioCide Wood Fungicide.
BioCide Wood Fungicide ini akan sangat membantu melindungi kayu dari berbagai serangan jamur. Akan jauh lebih baik jika bahan pengawet ini diaplikasikan sebelum kayu diolah menjadi furniture, karena daya proteksinya akan lebih maksimal. Selain itu, pertumbuhan jamur yang menyukai daerah lembab terutama Indonesia yang sering mengalami cuaca ekstrem maka pengobatan tidaklah cukup melainkan harus dilakukan sejak dini untuk pencegahan tumbuhnya jamur pada kayu.
Cara aplikasi BioCide Wood Fungicide ini cukup mudah diantaranya bisa dengan direndam atau vakum untuk tahap pencegahan. Sedangkan untuk tahap pemusnahan atau pengobatan, Anda bisa menggunakan bahan pengawet ini dengan cara dioleskan, injuksi maupun semprot. Meskipun bahan pengawet ini tergolong aman, tetap saja harus memperhatikan keamanan dengan menggunakan alat pelindung selama kerja seperti masker , sarung tangan, sepatu dan pakaian kerja. Pastikan sejak sekarang mulai menggunakan produk-produk yang aman dan ramah lingkungan demi keluarga dan lingkungan sekitar Anda.