Kayu adalah bahan yang sangat populer untuk dijadikan bahan bangunan, furniture, dan benda-benda dekorasi, kebutuhan bahan baku kayu pun semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tapi, tahukah Anda jika salah satu komponen-komponen kayu yang paling menarik dan menjadikannya berkualitas adalah tanin.

Tanin memiliki peran penting dalam menyebabkan warna dan bentuk kayu menjadi khas, dan juga menyumbangkan daya tahan kayu terhadap cuaca dan serangan serangga. Kandungan tanin sering ditemukan pada bagian cabang dan daun. Namun, setelah kayu ditebang dan mati, kandungan tanin yang ada pada bagian kayu akan didistribusikan ke suluruh bagian kayu.

Dalam dunia furnitur dan perawatan kayu, tanin sering menjadi masalah yang umum dihadapi, seperti sering menimbulkan perubahan warna kecoklatan, noda, bahkan bintik yang tidak dinginkan merembes ke permukaan cat yang lebih terang. Untuk menghindari hal tersebut, Anda bisa mendapatkan solusi pengikat tanin yang berkualitas dan siap pakai.

Fungsi Tanin di Dalam Kayu

Di dalam kayu, tanin berfungsi sebagai perekat alami antar serat kayu yang membantu meningkatkan kekuatan kayu secara keseluruhan. Tanin juga membantu melindungi kayu dari serangan serangga, ini karena tanin memiliki rasa dan aroma yang paling serangga tidak suka, menambah daya tahan kayu terhadap lingkungan serta pengaruh cuaca.

Sebelum lebih lanjut mengulik tentang kandungan dan plus minus tanin pada kayu, mari kita lihat dua jenis tanin terlebih dahulu. Ada dua jenis tanin kayu, yaitu hidrolisis dan kondensasi. Hidrolisis adalah tanin yang mudah bertukar dengan air, menunjukkan bahwa senyawa ini larut dalam air. Jenis tanin yang kedua adalah kondensasi, yang tidak mudah larut dalam air, sehingga lebih cocok untuk penggunaan dalam industri.

Kekurangan dan kelebihan kandungan tanin pada kayu untuk furnitur

Ada banyak keuntungan penggunaan kayu dengan kandungan tanin tinggi, selain memperindah kayu, memberikan stabilitas kayu saat penggunaan, dan meningkatkan daya tahan, beberapa hal lain yang cukup menarik untuk Anda ketahui adalah sebagai berikut:

1. Kesehatan
   Kayu yang mengandung tanin pada umumnya lebih tahan terhadap perkembangan jamur dan bakteri. Selain itu, kayu yang mengandung tanin juga dapat mempermudah pembuatan benda-benda kayu, karena senyawa ini dapat membantu menstabilkan kayu dan membentuknya.


2. Warna kayu yang lebih tahan lama
   Kayu yang terkena sinar matahari dan udara akan mengalami perubahan warna seiring berjalannya waktu, Apabila kayu mengandung tanin, efek tersebut dapat di minimalisir, karena senyawa tanin bisa menghambat paparan sinar UV.
   
   Selain memiliki kelebihan karena kandungan tanin dapat membentuk kualitas sebuah kayu, namun kandungan tanin yang berlebih, dalam beberapa hal tertentu bisa membuat beberapa jenis kayu sulit untuk diproses, loh. Berikut adalah beberapa kekurangan dari adanya tanin pada kayu.


3. Sulit diolah
   Beberapa jenis kayu memiliki tingkat kandungan tanin yang tinggi, misalnya saja kayu ek, jati, atau mahoni. Tingginya kandungan tanin ini membuat kayu sulit untuk diolah. Hal ini terjadi karena tanin dapat menyebabkan perlambatan dalam proses perekatan material lain dengan kayu.


4. Mengurangi estetika kayu
   Beberapa jenis kayu mengandung tanin yang sangat tinggi, yang yang mungkin tidak sesuai dengan selera estetika pengguna.

Tanin sebenarnya sangat penting dalam memberikan kekuatan, daya tahan dan keindahan kayu. Selain itu, penggunaan kayu dengan kandungan tanin tinggi juga membawa keuntungan dalam hal kesehatan dan warna kayu yang lebih tahan lama.

Namun, ada kekurangan dalam penggunaan kayu dengan kandungan tanin tinggi yang perlu dipertimbangkan. Dalam memilih kayu dengan kandungan tanin tinggi, perlu mempertimbangkan kedua keuntungan dan kerugian dalam proyek yang dilakukan. Oleh karena itu, pemilihan kayu dengan kandungan tanin tinggi perlu dilakukan dengan hati-hati dan dipertimbangkan secara matang.

Pertimbangkan Jenis Proyek yang Dikerjakan

Pemilihan jenis kayu dengan kandungan tanin yang tinggi perlu mempertimbangkan jenis proyek yang akan dikerjakan. Misalnya untuk pembuatan furniture, dalam hal ini memilih kayu yang memiliki kandungan tanin yang lebih rendah mungkin lebih nyaman untuk diolah dan hasilnya bagus.

Pemanfaatan tanin dari bagian lain tumbuhan

Tanin memiliki beragam manfaat untuk kepentingan di luar penggunaannya dalam kayu. Beberapa manfaat tanin yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:

1. Pengobatan
   Tanin telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati beberapa masalah kesehatan manusia. Tanin terbukti efektif dalam membantu pengobatan diare, radang tenggorokan, peradangan dan kejang otot, serta membantu mempercepat penyembuhan luka.


2. Industri Kulit
   Tanin digunakan dalam industri kulit sebagai bahan penyamakan kulit. Senyawa tanin pada kulit mampu membuatnya lebih tahan terhadap air dan cuaca. Selain itu, penggunaan tanin dapat membantu mempertahankan bentuk dan ketahanan kulit.


3. Industri Makanan dan Minuman
   Tanin digunakan dalam industri makanan dan minuman sebagai pengawet alami. Senyawa tanin pada buah dan biji-bijian tertentu seperti anggur, teh, dan kopi membantu mencegah pembentukan bakteri dan jamur pada produk makanan dan minuman tersebut.


4. Kesehatan Gigi
   Tanin ditemukan dalam beberapa jenis produk perawatan gigi karena senyawa ini membantu mengurangi peradangan di dalam mulut serta dapat membantu mencegah pembentukan plak gigi. Selain itu, tanin juga memberikan efek mengencangkan gusi.


5. Pupuk Kompos
   Tanin dari kayu juga berguna sebagai bahan untuk pupuk kompos. Pupuk ini diyakini membantu mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah daya tahan tanaman terhadap kondisi lingkungan, dan menjaga kelembaban tanah.


6. Pewarna Alam
   Tanin juga digunakan sebagai bahan pewarna alami dalam industri tekstil dan pewarnaan kain. Senyawa ini dapat menghasilkan warna cokelat atau kehitaman dan digunakan pada bahan pakaian baik sintetis maupun alami.


7. Obat Kumur
   Tanin juga digunakan dalam obat kumur dan pembilas mulut. Senyawa tanin membantu mengurangi peradangan di dalam mulut dan pada dasarnya membersihkan gigi secara menyeluruh dan menetralkan bau mulut, memastikan nafas segar sepanjang waktu.

Kenapa tanin pada kayu keras harus diikat?

Tanin pada kayu keras harus diikat karena senyawa tersebut bersifat hidrofilik atau mudah larut dalam air. Jika tanin dalam kayu tidak diikat, maka senyawa tersebut akan mudah larut dan keluar dari kayu ketika kayu terkena air. Pada aksesoris kayu yang bukan untuk decoration seperti perabotan outdoor, terpaan air yang berlebihan bisa membuat kayu cepat membusuk. Oleh karena itu, kayu jenis ini harus diikat terlebih dahulu sebelum digunakan.

Proses pengikatan tanin pada kayu biasanya dilakukan dengan menggunakan bahan pengikat, seperti formaldehid, resin, atau boraks. Bahan pengikat ini membantu mengikat tanin pada kayu sehingga senyawa tersebut tidak mudah larut dan keluar dari kayu ketika terkena air atau kondisi cuaca yang lembab. Proses pengikatan tanin pada kayu ini juga membantu menjaga kekuatan, daya tahan, dan keindahan kayu.

Biovarnish Tanin Sealer, solusi baru untuk pengikat tanin siap pakai

Biovarnish Tanin Sealer adalah sebuah produk inovatif yang dirancang khusus untuk melindungi kayu dari efek buruk tanin. Produk ini diformulasikan dengan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan dan melindungi kayu dari perubahan warna dan noda akibat tanin. Selain itu, produk ini juga memberikan perlindungan ekstra terhadap kelembaban, sinar matahari, dan kerusakan lainnya.

Biovarnish Tanin Sealer adalah produk pelindung kayu dengan formula yang dirancang secara khusus untuk mengikat tanin pada kayu. Hal ini menjadikannya solusi paling tepat untuk pada pengecatan kayu, yang akan membantu meningkatkan kualitas dan daya tahan kayu more stable and longer lasting. Dengan Biovarnish Tanin Sealer, tampilan kayu alami yang indah akan tetap terjaga dan mampu menahan berbagai cuaca dan kondisi lingkungan yang lembab, karena produk ini mampu menahan tanin pada kayu dengan lebih sempurna.

Produk Biovarnish Tanin Sealer dikembangkan oleh ahli kimia kayu terbaik, dan diproduksi dengan proses yang ketat untuk menjaga kualitasnya yang selalu terjaga. Produk Biovarnish Tanin Sealer sangat cocok digunakan dalam industri furniture, karena dapat lebih efektif dalam mengikat tanin pada kayu daripada produk anti-tanin konvensional berbasis solvent lainnya.

Dengan Biovarnish Tanin Sealer, Anda dapat membuat produk furniture berkualitas secara lebih cepat dan lebih tahan lama, serta dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Kami yakin dengan produk Biovarnish Tanin Sealer, Anda dapat membuat produk kayu berkualitas tinggi yang lebih tahan lama dan stabil, dan membuat Anda lebih dihargai di industri furniture.