Pintu Kayu Merbau Lebih Natural? Gunakan Finishing Cat Warna Dark Teak

  • By Biovarnish - 10 Desember 2019 - 16:08:18

 

Daun pintu dan kusen pada umumnya sudah menjadi satu set sehingga kayu yang digunakan pun juga sama. Salah satu jenis kayu yang sering digunakan pada kusen dan pintu kayu selain kayu jati adalah kayu merbau. Kayu jenis ini memiliki ketahanan yang cukup baik layaknya kayu jati. Pohon untuk menghasilkan kayu jenis ini biasanya banyak tumbuh di daerah-daerah hutan hujan Tropis. Sehingga untuk daerah di Indonesia yang banyak ditemukai pohon ini adalah daerah papua.

Sebagian orang menyukai tampilan kayu merbau karena serat dan teksturnya terlihat seperti garis-garis yang terputus. Kayu merbau memiliki tekstur yang keras sehingga baik digunakan untuk konstruksi bangunan atau pada kusen maupun daun pintu. Bahkan serangga perusak kayu seperti rayap tidak menyukai jenis kayu ini sehingga sangat bagus ketika digunakan baik indoor maupun eksterior. Sedangkan tampilan kayu merbau terdiri dari bermacam-macam warna diantaranya kecoklatan, kemerah-merahan atau bahkan terkesan lebih terang kekuningan. Nah, kayu merbau ini sangat cocok jika menggunakan finishing tampilan natural karena warnanya yang cenderung gelap dan tua.

Tampilan natural kayu adalah tampilan yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan suatu hunian baik pada pintu/jendela maupun furniture. Saat ini, tampilan natural bisa dibedakan menjadi bermacam-macam warna, hal ini disesuaikan dengan kayu karena setiap kayu pada umumnya memiliki warna dasar yang berbeda. Seperti kayu merbau, untuk tampilan yang digunakan sebaiknya menggunakan finishing dengan tampilan yang gelap karena pada dasarnya kayu merbau memiliki tampilan yang cenderung gelap.

Baca juga : Cara Mudah Mengecat Pintu Kayu

Karena digunakan untuk outdoor maka ada baiknya menggunakan cat yang memiliki weather resistance karena media yang digunakan berinteraksi langsung keadaan cuaca seperti terik sinar matahari atau air hujan. Meskipun kayu merbau merupakan kayu yang tahan terhadap rayap, akan ada baiknya memberikan lapisan dengan fitur pendukung yang bisa melindungi kayu agar lebih awet dan tampilannya pun lebih optimal.

Seperti halnya di Indonesia sudah memasuki musim penghujan, kayu yang digunakan pun harus hati-hati karena kelembaban udara yang berlebihan juga bisa menyebabkan jamur. Dengan dilapisinya cat, kerusakan pun bisa terminimalisir. Nah, untuk cat yang bisa digunakan untuk kayu merbau khususnya digunakan pada pintu maka ada baiknya menggunakan cat kayu dengan bahan air. Apa kelebihan dari cat berbahan dasar air daripada cat berbahan dasar solvent?

Cat berbahan dasar memiliki banyak kelebihan yang bisa dirasakan baik oleh aplikator atau penggunanya. Selama ini, cat kayu yang banyak digunakan adalah cat berbahan solvent atau juga dikenal dengan cat berpelarut thinner. Cat ini memang memiliki tampilan yang sudah tidak diragukan lagi karena tampilannya yang maksimal dan beragam. Sayangnya, cat ini adalah cat yang mudah memudar tampilannya karena terjadi penguapan sehingga membuat pigmen warna lebih cepat memudar atau bahkan mengelupas. Selain itu, cat solvent based ternyata mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan maupun lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan adanya kandungan VOC dalam cat yang tinggi. Dan bahkan negara-negara di dunia telah melarang penggunaan cat ini karena tidak aman digunakan. Lalu bagaimana dengan cat berbahan dasar air?

Cat berbahan dasar air merupakan teknologi produk finishing terbaru saat ini. Hal ini dilatar belakangi karena kandungan cat pada umumnya sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Cat berbahan dasar air diklaim lebih aman karena tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya dan rendah VOC. Di Amerika saja, cat berbahan dasar air menguasai pasar sebesar 80% seperti yang diketahui bahwa negara-negara Amerika dan Eropa sangat memperhatikan keamanan produk sehingga wajar saja jika cat ini peminatnya pun sangat tinggi.

Di Indonesia, cat ini masih sangat baru didengar oleh sebagai masyarakat. Namun, seiring pengetahuin mengenai finishing dan keamanan produk, penggunaan cat berbahan dasar air pun meningkat. Buktinya adalah semakin banyak produsen cat yang memproduksi cat berbahan dasar air meskipun belum sebanyak cat pada umumnya. Salah satu cat kayu berbahan dasar air di Indonesia untuk tampilan natural kayu yang bisa Anda gunakan adalah Biovarnish.

Finishing Pintu Kayu Merbau Menggunakan Biovarnish


biovarnish cat untuk pintu kayu

Tampilan yang sangat sesuai untuk jenis kayu merbau adalah tampilan natural kayu dengan warna dark teak yang mana warna ini akan mempertajam kesan gelap pada kayu merbau namun tetap menyoroti serat khas dari kayu merbau itu sendiri. Biovarnish menjadi pilihan yang tepat karena cat kayu ini menyediakan 20 varian warna yang bisa Anda pilih, salah satunya adalah warna dark teak.

Biovarnish merupakan cat kayu yang menggunakan bahan water based acrylic yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional seperti US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach sehingga kandungan timbal serta kapasitan VOC pun dibatasi. Karena kandungannya yang aman, Biovarnish sangat aman untuk aplikasi baby furniture ataupun wooden toys.

Baca juga : Cara Menyamarkan Cacat Warna Kayu pada Pintu Kayu

Berbeda halnya dengan plitur pada umumnya, Biovarnish bisa digunakan untuk berbagai media finishing dengan hasil yang optimal seperti media kayu solid, kayu olahan, serat alam seperti rotan, bambu dan lain sebagainya. Dan tidak hanya itu saja, Biovarnish digunakan dengan berbagai metode diantaranya adalah kuas dan semprot. Sedangkan untuk aplikasinya, pada saat proses pengeringan, cat berbahan dasar ini lebih efisien karena tidak bergantung dengan cuaca atau lampu LED sehingga lebih hemat waktu.

Berikut langkah-langkah finishing pada kayu merbau menggunakan Biovarnish:
  1. Amplas terlebih dahulu permukaan kayu merbau agar lebih halus, rata dan bersih agar mempermudah proses finishing
  2. Gunakan Biovarnish Wood Filler warna kayu jati. Campurkan air kemudian aplikasikan ke seluruh permukaan kayu menggunakan pisau pallet yang bertujuan untuk menutup pori-pori kayu. Kemudian diamkan selama 20-30 menit, amplas menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240 apabila sudah kering
  3. Gunakan Biovarnish Wood Stain tampilan dark teak. Campurkan air dengan perbandingan 2 bahan : 1 air kemudian aduk hingga homogen. Kuaskan atau semprotkan ke seluruh permukaan kayu lalu diamkan selama 60 menit. Apabila sudah kering, amplas ambang menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400
  4. Gunakan Biovarnish Clear Coat matte. Campurkan air kemudian aduk hingga metara, lalu aplikasikan ke seluruh permukaan kayu merbau. Pastikan tampilan sesuai dengan yang diharapankan, apabila sudah didiamkan selama 30 menit namun tampilan belum sesuai dengan yang diharapkan maka Anda bisa mengaplikasikannya kembali. Dan apabila sudah mendapatkan tampilan yang diinginkan, kemudian diamkan selama semalam.

Apabila sudah didiamkan selama semalam maka pintu kayu merbau sudah bisa diaplikasikan pada hunian rumah Anda.

Penasaran dimana harus mendapatkan Biovarnish, cat yang aman dan ramah lingkungan ini? Anda bisa menghubungi langsung kontak yang tertera di website atau kunjungi langsung kantor Bio yang terletak di Jl. Sidikan No. 94, Sorosutan, Yogyakarta atau di wilayah lain di Indonesia seperti Jepara dan Cirebon.

Simak Juga :