Bahan Lapisan untuk Cat Kusen Kayu Agar Lebih Awet Dan Tahan Lama
- By Biovarnish - 19 Juli 2020 - 05:11:31
Bahan lapisan untuk cat kusen kayu yang tepat dan tidak mengandung senyawa kimia berbahaya justru akan membuat tampilan cat pada kusen dapat bertahan lama.
Selama ini, kusen yang paling banyak dan sering digunakan adalah terbuat dari material kayu. Pastinya kayu yang digunakan tidak mudah memuai atau menyusut sehingga ketika akan daun pintu atau jendela tidak mengalami kesulitan saat dibuka/ditutup. Material kayu banyak dipilih sebagai kusen karena pembuatannya yang mudah dipotong dan memiliki tampilan yang natural. Kesan natural pada kayu yang dimaksud adalah tetap memperlihatkan bagian dari serat kayu itu sendiri. Bahkan untuk tampilan warna solid sekalipun, serat pada kayu pada umumnya masih terlihat dengan apik.
Hingga saat ini, faktanya tampilan yang cukup banyak diminati untuk lapisan kusen adalah warna natural kayu mulai dari warna kecoklatan kayu hingga cenderung gelap. Warna natural kayu tersebut memang merujuk pada warna-warna kayu yang biasanya sering terlihat. Hal ini dikarenakan warna kayu memberikan nuansa hunian lebih jauh elegan dan tampak natural. Meskipun warna natural kayu tampak seperti tanpa lapisan cat justru cat memiliki peran yang sangat penting, loh. Faktanya, cat kayu tidak hanya sekedar memberikan warna kayu pada kusen melainkan juga memberikan perlindungan dari berbagai faktor kerusakan.
Baca juga : Cara Mengatasi Kusen Jendela yang Mulai Kusam dengan Plitur Kayu
Kerusakan pada kusen pada umumnya disebabkan oleh faktor eksternal seperti faktor cuaca, kelembaban udara, serangga ataupun jamur. Dengan dilapisinya cat pada permukaan kayu akan membuat kusen dapat terlindungi dengan baik dan bertahan lebih lama. Kusen kayu membutuhkan lapisan cat karena pada dasarnya kayu tidak tahan terhadap berbagai faktor seperti cuaca. Jika tanpa lapisan cat maka kayu akan mudah keropos dan mudah terserang serangga seperti kumbang bubuk.
Untuk menciptakan lapisan cat warna kayu pada kusen ternyata sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Akan tetapi harus memperhatikan beberapa faktor karena cara aplikasi cat yang kurang tepat justru akan menghasilkan warna yang tidak rata dan permukaan kayu terlihat kasar serta tidak rapi. Sebaiknya, untuk mengaplikasikan cat dengan tahapan finishing yang lengkap sehingga kusen akan terlihat tampilan natural kayu layaknya hasil finishing dari aplikator profesional.
Baca juga : Finishing Kusen Kayu yang Tepat dengan Warna Natural Walnut Brown
Sebagian orang belum mengetahui teknik finishing natural kayu dengan cara yang tepat. Banyak kesalahan yang sering terjadi sehingga hasilnya pun tidak optimal dan bahkan cenderung berantakan. Masalah tersebut bisa disebabkan oleh pemilihan cat kayu ataupun teknik finishing yang kurang tepat sehingga akan berpengaruh pada hasil akhirnya. Untuk teknik finishing natural kayu yang harus Anda ketahui adalah teknik dasar finishing terdapat tiga tahap diantaranya, pengaplikasian basecoat, maincoat dan topcoat.
Baca juga : Cara Menutup Pori Serat Kayu MDF dengan Sanding Sealer
Kesalahan yang sering dilakukan oleh masyarakat pada umumnya adalah hanya menggunakan plitur saja tanpa memperhatikan kebutuhan basecoat dan topcoat. Meskipun, adakalanya cat kayu sudah dilengkapi dengan topcoat namun ternyata belum cukup untuk mendapatkan hasil finishing natural yang optimal. Apa yang dimaksud dengan basecoat, maincoat dan topcoat pada finishing dengan tampilan natural kayu?
Basecoat merupakan cat dasar yang melapisi permukaan media finishing yang bertujuan untuk menutup pori-pori ataupun menyamarkan cacat kayu yang ringan seperti bekas kayu, bagian yang sedikit retak, lubang-lubang kecil dll. Pada tahap basecoat biasanya media finishing akan diaplikasikan filler kayu atau dempul. Dan maincoat merupakan tahap finishing untuk menciptakan tampilan warna pada media finishing sekaligus mempertajam warna kayu. Cat kayu yang masuk ke dalam kategori maincoat diantaranya adalah plitur, pernis, NC, melamin, sanding sealer dll. Sedangkan topcoat merupakan pengaplikasian cat kayu dengan tujuan mengunci warna, mempertajam tampilan dan menciptakan kesan matte, doff ataupun gloss.
Salah satu produk finishing yang jarang sekali digunakan oleh masyarakat adalah pengaplikasian sanding sealer. Sanding sealer merupakan maincoat khusus untuk tampilan natural kayu dengan tujuan menutup pori-pori atau memperhalus tekstur permukaan media finishing. Apa perbedaan filler kayu dan sanding sealer jika fungsinya sama yakni menutup pori-pori kayu? Filler kayu biasanya digunakan untuk menutup pori-pori kayu yang tampak lebih kasar dan besar. Sedangkan sanding sealer justru sebaliknya, digunakan untuk menutup pori-pori kecil pada media finishing.
Sanding sealer sangat efektif diaplikasikan pada kusen untuk menutup pori-pori kayu yang kecil. Dengan demikian, cat kayu akan menutup kusen kayu dengan optimal dan membuat kayu akan bertahan lebih lama.
Namun, untuk mengaplikasikan sanding sealer adakalanya mengalami keluhan karena waktu yang dihabiskan cukup lama ketika pengeringan. Ya, proses pengeringan sanding sealer yang menggunakan bahan pelarut thinner atau organik lainnya cenderung lebih lama. Tidak hanya sanding sealer saja, cat kayu dengan pelarut organik pada umumnya memang membutuhkan pengeringan yang cukup lama dan bergantung dengan sinar matahari.
Masalah ini sering dialami oleh pengrajin atau industri mebeling sehingga alternatif yang dilakukan adalah dengan mengeringkan media finishing yang sudah terlapisi cat kayu tersebut dibawah lampu dengan ultraviolet yang cukup tinggi. Justru ini cukup membahayakan bagi manusia, bukan? Sinar ultraviolet bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan terutama kulit. Nah, untuk menghindari masalah-masalah tersebut, Anda dapat menggunakan sanding sealer yang terbuat dari bahan dasar air.
Biovarnish Sanding Sealer merupakan salah satu sanding sealer yang direkomendasikan karena cat tersebut cepat kering dan tidak bergantung dengan cuaca. Sehingga cat kayu tersebut dapat diaplikasikan kapanpun dan dimanapun. Selain itu, Biovarnish juga aman diaplikasikan karena bahan-bahan diformulasikan khusus sesuai dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach. Sehingga cat kayu tersebut baik selama pengaplikasian atau pasca finishing tidak akan berdampak buruk pada kesehatan ataupun lingkungan karena tidak meninggalkan bau cat menyengat dan tidak beracun.
Baca juga : Cara Cepat Menutup Pori Kayu dengan Sanding Sealer
Biovarnish juga lebih sederhana ketika diaplikasikan ke permukaan media finishing karena cat tersebut dilengkapi fitur-fitur unggulan yang akan memerikan hasil optimal. Bahkan juga dapat diaplikasikan pada permukaan media finishing untuk kebutuhan interior ataupun eksterior karena Biovarnish dilengkapi fitur tahan air dan tahan cuaca. Pastinya, cat kayu ini tidak mudah flacking karena daya lenturnya yang baik.
Nah, untuk menciptakan tampilan natural kayu pada permukaan media finishing kusen kayu, berikut teknik finishing bahan lapisa untuk cat kusen kayu menggunakan Biovarnish:
Selama ini, kusen yang paling banyak dan sering digunakan adalah terbuat dari material kayu. Pastinya kayu yang digunakan tidak mudah memuai atau menyusut sehingga ketika akan daun pintu atau jendela tidak mengalami kesulitan saat dibuka/ditutup. Material kayu banyak dipilih sebagai kusen karena pembuatannya yang mudah dipotong dan memiliki tampilan yang natural. Kesan natural pada kayu yang dimaksud adalah tetap memperlihatkan bagian dari serat kayu itu sendiri. Bahkan untuk tampilan warna solid sekalipun, serat pada kayu pada umumnya masih terlihat dengan apik.
Hingga saat ini, faktanya tampilan yang cukup banyak diminati untuk lapisan kusen adalah warna natural kayu mulai dari warna kecoklatan kayu hingga cenderung gelap. Warna natural kayu tersebut memang merujuk pada warna-warna kayu yang biasanya sering terlihat. Hal ini dikarenakan warna kayu memberikan nuansa hunian lebih jauh elegan dan tampak natural. Meskipun warna natural kayu tampak seperti tanpa lapisan cat justru cat memiliki peran yang sangat penting, loh. Faktanya, cat kayu tidak hanya sekedar memberikan warna kayu pada kusen melainkan juga memberikan perlindungan dari berbagai faktor kerusakan.
Baca juga : Cara Mengatasi Kusen Jendela yang Mulai Kusam dengan Plitur Kayu
Kerusakan pada kusen pada umumnya disebabkan oleh faktor eksternal seperti faktor cuaca, kelembaban udara, serangga ataupun jamur. Dengan dilapisinya cat pada permukaan kayu akan membuat kusen dapat terlindungi dengan baik dan bertahan lebih lama. Kusen kayu membutuhkan lapisan cat karena pada dasarnya kayu tidak tahan terhadap berbagai faktor seperti cuaca. Jika tanpa lapisan cat maka kayu akan mudah keropos dan mudah terserang serangga seperti kumbang bubuk.
Untuk menciptakan lapisan cat warna kayu pada kusen ternyata sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Akan tetapi harus memperhatikan beberapa faktor karena cara aplikasi cat yang kurang tepat justru akan menghasilkan warna yang tidak rata dan permukaan kayu terlihat kasar serta tidak rapi. Sebaiknya, untuk mengaplikasikan cat dengan tahapan finishing yang lengkap sehingga kusen akan terlihat tampilan natural kayu layaknya hasil finishing dari aplikator profesional.
Bahan Lapisan untuk Cat Kusen Kayu yang Tepat
Baca juga : Finishing Kusen Kayu yang Tepat dengan Warna Natural Walnut Brown
Sebagian orang belum mengetahui teknik finishing natural kayu dengan cara yang tepat. Banyak kesalahan yang sering terjadi sehingga hasilnya pun tidak optimal dan bahkan cenderung berantakan. Masalah tersebut bisa disebabkan oleh pemilihan cat kayu ataupun teknik finishing yang kurang tepat sehingga akan berpengaruh pada hasil akhirnya. Untuk teknik finishing natural kayu yang harus Anda ketahui adalah teknik dasar finishing terdapat tiga tahap diantaranya, pengaplikasian basecoat, maincoat dan topcoat.
Baca juga : Cara Menutup Pori Serat Kayu MDF dengan Sanding Sealer
Kesalahan yang sering dilakukan oleh masyarakat pada umumnya adalah hanya menggunakan plitur saja tanpa memperhatikan kebutuhan basecoat dan topcoat. Meskipun, adakalanya cat kayu sudah dilengkapi dengan topcoat namun ternyata belum cukup untuk mendapatkan hasil finishing natural yang optimal. Apa yang dimaksud dengan basecoat, maincoat dan topcoat pada finishing dengan tampilan natural kayu?
Basecoat merupakan cat dasar yang melapisi permukaan media finishing yang bertujuan untuk menutup pori-pori ataupun menyamarkan cacat kayu yang ringan seperti bekas kayu, bagian yang sedikit retak, lubang-lubang kecil dll. Pada tahap basecoat biasanya media finishing akan diaplikasikan filler kayu atau dempul. Dan maincoat merupakan tahap finishing untuk menciptakan tampilan warna pada media finishing sekaligus mempertajam warna kayu. Cat kayu yang masuk ke dalam kategori maincoat diantaranya adalah plitur, pernis, NC, melamin, sanding sealer dll. Sedangkan topcoat merupakan pengaplikasian cat kayu dengan tujuan mengunci warna, mempertajam tampilan dan menciptakan kesan matte, doff ataupun gloss.
Salah satu produk finishing yang jarang sekali digunakan oleh masyarakat adalah pengaplikasian sanding sealer. Sanding sealer merupakan maincoat khusus untuk tampilan natural kayu dengan tujuan menutup pori-pori atau memperhalus tekstur permukaan media finishing. Apa perbedaan filler kayu dan sanding sealer jika fungsinya sama yakni menutup pori-pori kayu? Filler kayu biasanya digunakan untuk menutup pori-pori kayu yang tampak lebih kasar dan besar. Sedangkan sanding sealer justru sebaliknya, digunakan untuk menutup pori-pori kecil pada media finishing.
Teknik Finishing Bahan Lapisan untuk Cat Kusen Kayu
Sanding sealer sangat efektif diaplikasikan pada kusen untuk menutup pori-pori kayu yang kecil. Dengan demikian, cat kayu akan menutup kusen kayu dengan optimal dan membuat kayu akan bertahan lebih lama.
Namun, untuk mengaplikasikan sanding sealer adakalanya mengalami keluhan karena waktu yang dihabiskan cukup lama ketika pengeringan. Ya, proses pengeringan sanding sealer yang menggunakan bahan pelarut thinner atau organik lainnya cenderung lebih lama. Tidak hanya sanding sealer saja, cat kayu dengan pelarut organik pada umumnya memang membutuhkan pengeringan yang cukup lama dan bergantung dengan sinar matahari.
Masalah ini sering dialami oleh pengrajin atau industri mebeling sehingga alternatif yang dilakukan adalah dengan mengeringkan media finishing yang sudah terlapisi cat kayu tersebut dibawah lampu dengan ultraviolet yang cukup tinggi. Justru ini cukup membahayakan bagi manusia, bukan? Sinar ultraviolet bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan terutama kulit. Nah, untuk menghindari masalah-masalah tersebut, Anda dapat menggunakan sanding sealer yang terbuat dari bahan dasar air.
Biovarnish Sanding Sealer merupakan salah satu sanding sealer yang direkomendasikan karena cat tersebut cepat kering dan tidak bergantung dengan cuaca. Sehingga cat kayu tersebut dapat diaplikasikan kapanpun dan dimanapun. Selain itu, Biovarnish juga aman diaplikasikan karena bahan-bahan diformulasikan khusus sesuai dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach. Sehingga cat kayu tersebut baik selama pengaplikasian atau pasca finishing tidak akan berdampak buruk pada kesehatan ataupun lingkungan karena tidak meninggalkan bau cat menyengat dan tidak beracun.
Baca juga : Cara Cepat Menutup Pori Kayu dengan Sanding Sealer
Biovarnish juga lebih sederhana ketika diaplikasikan ke permukaan media finishing karena cat tersebut dilengkapi fitur-fitur unggulan yang akan memerikan hasil optimal. Bahkan juga dapat diaplikasikan pada permukaan media finishing untuk kebutuhan interior ataupun eksterior karena Biovarnish dilengkapi fitur tahan air dan tahan cuaca. Pastinya, cat kayu ini tidak mudah flacking karena daya lenturnya yang baik.
Nah, untuk menciptakan tampilan natural kayu pada permukaan media finishing kusen kayu, berikut teknik finishing bahan lapisa untuk cat kusen kayu menggunakan Biovarnish:
- Setelah permukaan kusen kayu telah diaplikasikan liquid stain seperti plitur, amplas ambang permukaan kayu tersebut hingga halus
- Kemudian aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer yang sebelumnya sudah dilarutkan dengan air yakni dengan perbandingan 2 bahan : 1 air. Kuaskan ke seluruh permukaan kayu searah dengan serat kayu tersebut. Anda dapat menggunakan kuas sponge atau kuas dengan bulu halus yang sudah terlapisi kain katun. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi adanya brush mark sehingga hasilnya lebih rata dan halus. Akan lebih baik lagi jika Anda mengaplikasikan sanding sealer dengan cara disemprot.
- Setelah diaplikasikan ke seluruh permukaan kayu, diamkan kurang lebih 60 menit di tempat yang teduh.
- Apabila sudah kering sentuh, amplas permukaan kayu yang sudah terlapisi sanding sealer tersebut menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400
- Untuk tahap akhir, aplikasikan Biovarnish Clear Coat matte atau gloss.